Pak Tentara Ternyata Guru yang Hebat
Oleh: Marjito, Guru SDN 03 Jatiwarno, Jatipuro, Karanganyar
Mendengar kata tentara, mungkin ingatan kita langsung terbayang pada sosok tegap dengan seragam doreng, wajah sangar, tatapan mata tajam, gerakan tubuh patah patah, serta nada berbicara yang cenderung terdengar membentak. Dengan ciri khas tersebut memang tidak dipungkiri tentara menjadi sosok yang pantas untuk disegani, karena memang medan tugasnya yang berat terkait dengan pertahanan dan kedaulatan bangsa dan negara, namun apakan memang seseram itu, tentu jawabanya situasional.
Tentara Nasinal Indonesia yang kita kenal TNI adalah alat negara yang memiliki tugas pokok mempertahankan kedaulatan negara dari ancaman baik yang datang dari luar maupun yang datang dari dalam negara. Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia UU TNI telah mengatur secara jelas tentang peran Tentara Nasional Indonesia yaitu sebagai alat negara di bidang pertahanan yang tugas pokoknya adalah menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.
Dalam menjalankan tugas pokoknya tentu berdasarkan kebijakan dan keputusan politik negara. Tugas pokok TNI dilakukan dengan dua cara yaitu Operasi militer untuk perang dan Operasi militer selain perang. Operasi militer untuk perang diantaranya, mengatasi gerakan separatisme bersenjata, mengatasi pemberontakan bersenjata, mengatasi aksi terorisme, mengamankan wilayah perbatasan, mengamankan objek vital nasional yang bersifat strategis, melaksanakan tugas perdamaian dunia sesuai dengan kebijakan politik luar negeri, mengamankan Presiden dan wakil presiden beserta keluarganya, memberdayakan wilayah pertahanan dan kekuatan pendukungnya secara dini sesuai dengan sistem pertahanan semesta dan tentu masih banyak lagi tugasnya
Sedangkan salah satu operasi militer selain perang adalah saah satunya membantu tugas pemerintahan di daerah, Yang dimaksud dengan membantu tugas pemerintah di daerah adalah membantu pelaksanaan fungsi pemerintah dalam kondisi dan situasi yang memerlukan sarana, alat dan kemampuan TNI untuk menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapi, antara lain membantu mengatasi akibat bencana alam, merehabilitasi infra struktur, serta mengatasi masalah akibat pemogokan dan konflik sosial (caos).
Salah satu bentuk Operasi militer selain perang adalah program kegiatan TMMD. Tentara Manunggal Membangaun Desa (TMMD) sebuah program yang diluncurkan oleh Tentara Nasional Indonesia. Program TMMD ini jika dilihat secara umum berdasarkan UU TNI diartikan sebagai kegatan TNI dalam membantu tugas pemerintah daerah. Kegiatan ini sebagai aplikasi dari komitmen TNI untuk ikut ambil bagian dalam membangun bangsa dan negara. Tentu dalam menjalankan kegiatan ini TNI juga menjalain kerja sama dengan institusi yang lain, semisal pemerintah desa hingga kabupaten, kementerian desa dan institusi yang lain yang memiliki korelasi yang linier.
Program ini berupa akselerasi kegiatan pembangunan di daerah pedesaan, khususnya daerah yang tergolong tertinggal, terisolasi, perbatasan, dan daerah kumuh perkotaan serta daerah lain yang terkena dampak akibat bencana. Sekarang ini program TMMD masih berlaku, TMMD di beberapa wilayah Indonesia. Salah satunya adalah TMMD ke 109 Tahun 2020 dengan tajuk “TMMD Pengabdian Untuk Negeri” di Desa Jatiwarno Kecamatan Jatipuro Kabupaten Karanganyar.
TMMD di desa Jatiwarno jatipuro Kabupaten Karanganyar mengagendakan beberapa kegitan penting. Kegiatan penting tersebut diantaranya pembangunan bidang infra struktur yang berupa pembangunan jalan tembus dan jembatan penghubung atar kampung atau desa. Selain bidang infrastruktur pedesaan, mereka juga mengadakan kegiatan lain seperti pemberdayaan masyarakat seperti pembuatan pakan fermentasi serta upaya pengembangan potensi lokal lainya yang diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan dan tarah hidup masyarakat.
Namun yang tidak kalah menarik dari adanya TMMD di Desa Jatiwarno Kecamatan Jatipuro Kabupaten Karanganyar ini adalah terjunya para bapak bapak TNI ini dalam membantu masyarakat dibidang pendidikan. Bapak bapak TNI dengan semangatnya membantu memberikan pelajaran kepada siswa siswa sekolah dasar SDN 01 Jatiwarno, SDN 02 Jatiwarno, dan SDN 03 Jatiwarno yang kebetulan lokasi sekolahan berdekatan dengan lokasi sentra kegiatan TMMD.
Sungguh sesuatu yang sangat menarik ketika para tentara ini terjun mengajar anak anak, mereka mampu memberikan warna tersendiri apalagi memang saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19. Para tentara mengajarkan berbagai macam hal yang bermanfaat, semisal mengajarkan cara cuci tangan yang baik dan benar sehingga bisa membersihkan tangan dari potensi keberadaan virus. Penerapan pola hidup sehat dan disiplin, kedisiplinan begitu terasa diajarkan karena memang dalam keseharianya TNI sangat menjujung tinggi kedisiplinan.
Tema indahnya kebersamaan, keberagaman budaya bangsaku juga menjadi sangat unik dan menarik, bagaimana tidak para tentara yang memiliki latar belakang suku dan bahasanya berbeda beda memberikan performen di depan siswa secara bergantian dengan menonjolkan ke khasan budayanya masing masing, ada yang dari Papua, Bali, Ambon, Makasar, Madura dan lain sebagainya. Para siswa sungguh disuguhi pembelajaran kebaragaman budaya bangsaku secara nyata didepan mata, paling tidak untuk chiri khas fisik tubuh dan logat Bahasa langsung dari natif speaker atau penutur aslinya.
Bapak bapak TNI ternya tidak kalah piawainya dengan bapak ibu guru ketika mengajar menyanyi, apalagi ketika mereka mengajak menyayikan lagu daerah asal meraka masing masing. Semisal ketika bapak tentara yang berasal dari ambon mengajak menyayikan lagu daeranya, para siswa seakan dibius dengan suara merdu khas Ambonya.
Pelajaran matematika yang selama ini memang dikenal kurang menarik bagi anak anak, namun ketika bapak TNI yang mengajarkanya sungguh menjadi mata pelajaran yang menyenangkan. Sebagai contoh ketika bapak TNI mengajar materi sudut atau mengukur sudut. Materi pelajaran ini menjadi sangat menarik ketika bapak TNI mengajarkannya dengan mengunakan ilustrasi kemiliteran. Anak anak serasa dibawa dalam suasana pertempuran, bagaimana sudut sangat diperhitungkan dalam menembak lawan khususnya ketika menggunakan meriam. Tidak kalah menarik lagi ketika bapak TNI AU mendapatkan kesempatan untuk memberikan materi pelajaran, dimana materi pembelajaran dikaitkan dengan hal hal seputar pesawat terbang dan dunia kedirgataraan.
Dalam pembelajaran masa pandemic covid-19 ini, bapak bapak TNI juga memberikan bimbingan tentang pembelajaraan daring atau pembelajaran jarak jauh PJJ. Bapak TNI juga mengajarkan anak anak memanfaatkan Goegle untuk mencari berbagai informasi yang terkait materi pembelajaran, bahkan memfasilitasi anak anak dengan jaringan Wifi sehingga anak anak bisa menghemat kuota internet. Pada akhirnya tentu kita harus bangga dengan TNI kita yang tidak hanya tangguh di medan pertempuran ternyata juga bisa menjadi guru yang hebat.