Inovasi Pangan Lokal, Pelatihan Bikin Puding Jagung di Rejosari
Karanganyar , Poskita.co – Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Universitas Slamet Riyadi (UNISRI) Surakarta Kelompok 32 dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Bapak Sumaryanto, SE., MM. melaksanakan salah satu program kerja individu Pelatihan Pembuatan Puding Jagung pada Senin (15/8) di depan Masjid Al Mu’min Rejosari dengan jumlah peserta 20 anak.
Kegiatan pelatihan pembuatan produk ini merupakan program kerja dari salah satu mahasiswa KKNT UNISRI Kelompok 32 yang ditanggungjawabi oleh Latifa Jihan Kusumawati dari Program Studi Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi dan Industri Pangan Universitas Slamet Riyadi Surakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada anak-anak di Desa Rejosari tentang pentingnya mengonsumsi pangan lokal yang kaya akan manfaat.
Dalam Tri Dharma perguruan tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan serta pengabdian kepada masyarakat sehingga KKNT MBKM UNISRI Kelompok 32 melaksanakan Pelatihan Pembuatan Puding Jagung. Hal ini merupakan implementasi dari salah satu poin Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk kepedulian mahasiswa terhadap masyarakat.
Dalam mengembangkan produk pangan lokal yang terdapat di Desa Rejosari seperti jagung dan untuk menarik daya tarik anak – anak maka, produk pangan lokal tersebut dapat dimodifikasi menjadi berbagai jenis produk olahan salah satunya menjadi puding jagung. Jagung merupakan salah satu hasil komoditi pertanian yang dihasilkan di desa Rejosari ini. Hasil pertanian setempat biasanya dikonsumsi sendiri atau digunakan sebagai pakan ternak. Oleh karena itu, perlu diadakan pelatihan guna menciptakan produk pangan yang inovatif dan meningkatnya harga jual produk.
Puding jagung adalah salah satu produk hasil olahan dari jagung yang termasuk jenis jajanan pasar. Bahan utamanya adalah jagung yang dicampur dengan agar-agar, santan, dan susu. Sebenarnya membuat makanan seperti puding jagung yang nikmat sangatlah mudah dan tidak membutuhkan banyak biaya. Hal itu juga dapat dilakukan sendiri di rumah karena bahan-bahan yang digunakan mudah untuk didapat.
Pemberian pelatihan pembuatan produk puding jagung ini memiliki banyak manfaat. Selain untuk melakukan inovasi terhadap bahan pangan lokal juga dapat meningkatkan skill memasak di kalangan anak-anak terutama anak-anak di Desa Rejosari. Kemudian sebagai implementasi dalam memodifikasi produk hasil pertanian. Puding jagung sangat disukai anak-anak Desa Rejosari selain rasanya yang manis puding jagung juga memiliki tekstur yang lembut.
Cos/*