Perlukah Pelajaran Akuntansi di Sekolah Dasar?
Artikel Ilmiah Populer
Oleh: Kemi Rahayu, S.Pd
Kepala SDN 1 Tamangede, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal
“Akuntansi” kata yang sudah sangat tidak asing di telinga kita. Rentetan angka-angka penuh perhitungan langsung terbayang dalam benak. Kita sebagai orang dewasa saja kadang terasa malas jika harus melihat perhitungan-perhitungan akuntansi, apalagi anak-anak.
Menurut American Accounting Association (AAA), Akuntansi adalah proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan pengambilan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut. Atau secara singkatnya akuntansi adalah seni untuk mencatat, meringkas, menganalisa, dan melaporkan data yang berkaitan dengan keuangan.
Bukankah akuntansi adalah pelajaran untuk siswa tingkat lanjut? Apakah siswa Sekolah Dasar perlu mempelajari akuntansi juga? Pertanyaan tersebut sering muncul saat membahas soal perlu adanya pelajaran akuntansi di tingkat sekolah dasar atau tidak.
Fakta di lapangan menunjukan tingkat edukasi keuangan di Indonesia dapat dikatakan masih cukup rendah. Ada enam literasi dasar yang harus dikuasai anak Indonesia, yakni: baca tulis, numerasi, sains, digital, kewargaan, dan finansial. Finansial disini dapat termasuk akuntansi.
Pelajaran akuntansi sejak usia dini ini sebenarnya banyak sekali memberi manfaat, di antaranya:
- Membuat anak lebih pintar
Akuntansi umumnya identik dengan pelajaran penuh angka yang rumit. Namun, pikiran anak-anak yang lebih terbuka dan lebih siap untuk menerima hal-hal baru membuat anak-anak akan dengan mudah mengerti tentang konsep dasar dan perhitungan akuntansi sederhana.
- Meningkatkan ketelitian
Akuntansi juga identik dengan balance-nya. Keseimbangan antara jumlah debet dan kredit menjadi kunci dalam akuntansi. Dibutuhkan ketelitian tinggi jika tidak ingin terjadi kesalahan di akhir yang membuat kita harus mengecek ulang semuanya dari awal. Hal ini secara otomatis akan mengajarkan anak-anak soal ketelitian. Anak-anak akan belajar fokus dan teliti dalam memasukan angka-angka agar tidak terjadi kesalahan.
- Meningkatkan rasa tanggung jawab dan menentukan skala prioritas
Berbicara soal akuntansi pasti tidak akan jauh dari uang. Mempelajari akuntansi sejak dini dapat membuat anak lebih bertanggung jawab terhadap uang yang mereka miliki. Anak-anak akan terbiasa melihat kemana uang yang mereka miliki pergi. Hal itu lama kelamaan akan membuat mereka dapat melihat skala prioritas mereka sendiri. Mereka akan merasakan apa yang sebenarnya mereka butuhkan hanya dengan melihat catatan-catatan akuntansi mereka.
Ada beragam metode yang dapat diterapkan agar anak-anak tertarik belajar akuntansi. Misalnya melalui media gambar atau video serta animasi-animasi menarik yang mudah dicerna oleh anak-anak. Penggunaan lembar akuntansi khusus anak yang sederhana dan dipenuhi gambar-gambar lucu yang dapat diunduh di internet juga sangat membantu anak dalam pelajaran akuntansi.
Selain pengadaan pelajaran akuntansi di sekolah dasar, faktor dari orang tua juga diharapkan dapat membantu menunjang anak-anak untuk belajar memahami mata pelajaran akuntansi.
Indonesia saat ini dan di masa yang akan datang sangat membutuhkan para generasi bangsa yang dapat merubah perekonomian negara menjadi lebih baik agar mampu bersaing dengan negara lain. Menurut saya sangat penting diajarkannya akuntansi pada anak usia dini agar nantinya anak tersebut mampu tumbuh menjadi pionir, pribadi yang lebih cerdas, berkarakter, jujur, teliti, paham mengenai ekonomi dan mampu menyikapi serta membuat perubahan ekonomi di Indonesia menjadi lebih baik. Sudah seharusnya pula masyarakat Indonesia berlomba-lomba meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) agar mampu bertahan di era globalisasi dan revolusi industri 4.0 seperti saat ini. Perlu diingat bahwa kemajuan suatu bangsa sangat bergantung pada generasi penerus bangsa itu sendiri.
Editor: Cosmas