Video Tingkatkan Minat Belajar PAI Siswa
Oleh: Siti Kalimah SAg MPdI
Guru SMP Negeri 2 Ngrambe Ngawi
Era globalisasi telah membawa perkembangan pesat di segala bidang terutama bidang teknologi informasi dan komunikasi. Produk teknologi yang sedang booming saat ini adalah video.
Video merupakan gambar gambar dalam frame, di mana frame demi frame diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada layar terlihat gambar hidup. (Azhar Arsyad, 2011:49).
Video ini bisa berisi berbagai konten termasuk konten pembelajaran. Hal ini tentu saja dapat mempengaruhi bidang pendidikan terutama dalam pembelajaran. Pembelajaran yang selama ini dilakukan secara konvensional bisa menjadi pembelajaran yang menarik dan menyenangkan bagi siswa melalui tayangan video. Video ini dapat dijadikan sebagai salah satu media presentasi dalam penyajian konten pembelajaran bagi siswa. Guru bisa memberikan pesan-pesan pembelajaran baik yang berisi konsep, prinsip, prosedur, teori aplikasi pengetahuan untuk membantu pemahaman terhadap materi atau konten pembelajaran.
Pemilihan media presentasi untuk pembelajaran yang tepat akan memperlancar proses komunikasi antara guru dengan siswa. Video bukan sekadar alat bantu namun juga sebagai pembawa informasi atau pesan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa.
Media presentasi yang berpengaruh terhadap pemahaman siswa pada materi pembelajaran memiliki kemampuan untuk menampilkan teks, warna, grafis, animasi, unsur audio dan visual, dan ini ada pada teknologi video. Pembelajaran yang kurang menarik dapat menjadi hambatan bagi siswa untuk memahami materi pelajaran, sebaliknya apabila pembelajaran itu menarik dan mampu mengoptimalkan unsur penglihatan, pendengaran, maka akan meningkatkan minat dan motivasi siswa untuk belajar, sehingga memahami materi yang diajarkan dan pada akhirnya akan meningkatkan pula prestasi belajar siswa.
Alasan penggunaan video sebagai media presentasi dalam pembelajaran di antaranya adalah siswa lebih suka menonton film di video ketimbang mendengar penjelasan guru di kelas yang monoton. Siswa tidak bersemangat ketika mengikuti proses pembelajaran konvensional, ngobrol dengan teman sebangku, mengantuk, sering izin keluar kelas. Hal ini membuat saya mencoba menggunakan video presentasi dalam pembelajaran PAI kelas VIIIA pada materi puasa wajib dan berbakti kepada orang tua.
Saya mencoba berinovasi sesuai kemampuan untuk membuat perubahan dari pembelajaran konvensional menuju pembelajaran berbasis teknologi Informasi dan Komunimasi (TIK). Termasuk dalam melakukan evaluasi pembelajaran bisa disertakan link quizizz di dalam video tersebut sehingga siswa mengerjakan dengan penuh semangat.
Video dapat melukiskan gambar hidup (gambar bergerak atau animasi) yang bervariasi bentukya bersama suara alamiah atau suara buatan yang dapat memberi daya tarik siswa sehngga menumbuhkan minat dan rasa ingin tahu siswa. Video juga dapat memudahkan penyampaian pesan, dan menghemat waktu pembelajaran.
Ada materi yang perlu dijelaskan secara mendalam yang belum dipahami siswa, materi yang menggambarkan contoh perilaku seseorang dalam bentuk cerita yang menarik dengan durasi waktu yang efektif dan efisien sehingga perlu menyajikan konten pembelajaran tersebut melalui video. Meski efektif namun penggunaan video pembelajaran masih berfungsi sebagai alat bantu dan bukan merupakan media utama, jadi guru tetap berperan didalam penyajian konten pembelajaran tersebut.
Menurut pengalaman penulis teknik pembuatan vidio presentasi dalam pembelajaran melalui tahapan-tahapan. Video presentasi di sini merupakan video presentasi guru dalam menyampaikan materi pelajaran secara sistematis dengan disertai penjelasan deskriptif animatif.
Adapun unsur-unsurnya yaitu video rekaman video presenasi guru, audio aset suara narator dan musik latar, gravis aset visual berupa teks dan gambar, animasi sebagai pendukung video tutorial pembelajaran yang menjelaskan bahasan sebuah materi pelajaran. Tahap selanjutnya adalah mempersiapkan hardware seperti kamera dipergunakan untuk merekam video presentasi guru, perekam suara dipergunakan untuk merekam suara agar terdengar lebih jernih, tripod alat bantu kamera untuk pengambilan gambar agar lebih stabil, lighting alat bantu pencahayaan untuk pengambilan gambar yang lebih cerah, komputer dipergunakan untuk proses editimg dan produksi video.
Tahap berikutnya adalah mempersiapkan kebutuhan software dalam hal ini penulis menggunakan filmora atau bisa software yang lain yang paling dikuasai untuk editing video. Seperti menggunakan software camtasia. Untuk kreasi desain visual bisa menggunakan microsoft power point, dan untuk animasi bisa menggunakan videoscibe atau yang lain.
Skenario vidio pembelajaran, pertama menentukan materi dan indikator pencapaian kompetensi, memikirkan konsepnya seperti apa, mengumpulkan aset gambar dan audio yang akan dipakai, membuat skenario video secara detail, merekam presentasi menjadi materi video (audio visual) yang sempurna, edit vidio yang menarik.
Teknologi video ini membutuhkan kreativitas, oleh karena itu apabila menggunakan teknologi ini maka otomatis akan menumbuhkan kreativitas guru dan juga meningkatkan minat belajar siswa.
Bagaimanapun sulitnya materi pelajaran akan lebih mudah dipahami apabila disampaikan dengan cara yang menarik dan menyenangkan, sehingga siswa termotivasi untuk belajar lagi dan lagi. Pengalaman penulis siswa menjadi lebih fokus pada materi yang disampaikan. Di sini tentu cara pemanfaatannya harus tepat, tidak mengatur volume suara yang terlalu keras, sehingga malah mengganggu proses pembelajaran. Setelah selesai peajaran para siswa berkata:
“Bu besok belajar menggunakan media video lagi ya bu, asyik”. Ini berarti video mampu meningkatkan minat belajar siswa kelas VIIIA di sekolah saya.
Editor: Cosmas