Media “Bildgesichte” dari Barang Bekas untuk Apresiasi Seni  

Spread the love

Ekowati Septi Rahayu, S.Pd., M.Pd.

Guru Bahasa Jerman SMA N 1 Magelang

 

”Wah, belajar bahasa Jerman itu sulit”, begitu kesan siswa yang baru masuk belajar bahasa asing. Untuk mengatasi hal tersebut, maka perlu dibuat suatu media pembelajaran yang tidak membosankan. Inovasi yang guru lakukan adalah pembelajaran berbasis projek dalam permainan karya seni.

Hal ini termasuk karakteristik keterampilan berbicara (sprechfertigkeit) dan menulis (schrilichkeit) yaitu menuangkan ide dalam ucapan  dan tulisan, dengan memanfaatkan gambar dari barang-barang bekas dan dibuat sesuai cerita yang dikehendaki siswa.

 

Kegiatan ini dapat merangsang dan memotivasi siswa berbicara dan menulis dengan mudah. Arahkan berbicara dengan gerak-gerik serta mimik (ekspresi), yang berujud karya seni berupa dongeng, puisi, dan lagu. Buat kelompok untuk membentuk komunitas siswa yang kreatif. Cara ini berguna menghantarkan siswa belajar secara menyenangkan dibandingkan pembelajaran yang tanpa media Bildgesichte (cerita berujud gambar).

Media Bildgesichte mewakili tidak tersedianya benda/media yang ada di dalam kelas. Ketika siswa latihan menghafal kosakata dari tema baru, media gambar memberikan fakta mewakili benda yang nyata. Artinya, ketika seorang guru banyak memberikan aktivitas yang bersifat keterampilan (prakarya), maka peserta didik akan memahaminya secara lebih baik.

Sesuai Kurikulum 2013,  guru harus lebih banyak memberikan kegiatan aktif kepada siswa sehingga pemahaman mereka terhadap materi ajar akan lebih efektif. Contohnya tidak tersedianya tema binatang, keluarga yang dijadikan bahan untuk berbicara, maka buatlah kelompok untuk membuat media yang praktis.

Keunggulan inovasi pembelajaran dengan gambar adalah:   proses pembelajaran dapat dilakukan secara lisan dan tertulis.  Dalam pembelajaran dapat menggunakan metode cooperative learning. Siswa belajar berkelompok untuk mencapai tujuan, belajar mandiri serta siswa ”mengalami belajar” tidak hanya diajari saja. Siswa mengetahui bahwa pengetahuan bukan seperangkat fakta dan konsep yang siap diterima, tetapi ”sesuatu” yang harus dikonstruksi sendiri oleh siswa. Menghadirkan benda nyata dan kongkrit ke kelas dapat memotivasi siswa dalam membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, untuk berkarya dan berkreasi sesuai bakat dan keinginannya.

Guru mempunyai peran yang penting terhadap keberhasilan siswa belajar dan siswa dapat menyesuaikan emosionalnya, psikologinya, sosialnya dan dapat menyesuaikan lingkungannya agar berkembang  kepribadiannya. Guru hendaknya mengusahakan suatu lingkungan belajar yang kompak, menyenangkan dan kompetitif.

Sehubungan dengan hal ini, maka guru harus berfungsi sebagai fasilitator. Guru harus bersifat terbuka dan dapat menerima gagasan-gagasan dari semua siswa. Suasana kelas hendaknya mendukung kerja sama untuk mencapai tujuan pembelajaran, di samping kegiatan belajar sendiri.

Media gambar dari pandangan media grafis adalah gambar-gambar hasil lukisan tangan, hasil cetakan, hasil cetakan dan hasil karya seni fotografi. Penyajian obyek dalam bentuk gambar, dapat disajikan melalui bentuk nyata maupun kreasi khayalan, sesuai bentuk yang dilihat oleh orang yang menggambarnya. Kemampuan gambar dapat berbicara dari seribu kata. Hal ini mempunyai makna bahwa gambar merupakan ilustrasi yang memberi pengertian dan penjelasan projected motion media.

Bildgesichte yang berupa gambar dapat dibuat sendiri, menggunting gambar dari media massa, mendownload internet, kemudian ditempelkan di kertas tebal atau dari kardus bekas, juga dari karton  atau dari gabus bekas. Siswa memberi latarnya dengan meja kursi atau di luar kelas dengan lembaran kain. Produk Bildgesichte sebagai projek siswa dalam kerja kelompok yang dibuat sebagai bentuk kepedulian membantu siswa latihan berbicara dan menulis. Siswa yang masih lemah membaca dan berbicara Bahasa Jerman, dapat dibantu dengan gambar buatannya yang di baliknya ditulis dalam Bahasa Jerman untuk mengingat.

Pemanfaatan Bildgesichte dalam pembelajaran kosakata Bahasa Jerman berfungsi (1). Membuka cakrawala  siswa terhadap potensi lingkungan.(2) mengaplikasi pengetahuannya untuk membuat alat peraga Bildgesichte secara sederhana. Alat peraga yang  berhasil dibuat oleh siswa antara lain  (1) gambar binatang. (2) gambar rumah (3) gambar sekolah (4) gambar keluarga dan (5) kartu-kartu mainan.

Akhirnya, kegiatan ini meningkatkan kepercayaan diri siswa untuk berlatih berbicara dengan rasa percaya diri dan keyakinan untuk memulai. Kegiatan untuk  melakukan dan menyelesaikan suatu tugas atau pekerjaan yang dihadapi dengan mudah, dan tidak merasa kesulitan belajarnya bahkan dapat dipamerkan di papan tulis.

 

Editor: Cosmas