Bijak Bermedia Sosial Era Milenial

Spread the love

Oleh: Waliyati SPd

SMK Negeri Jumantono

Siapa yang tidak punya media sosial? Di zaman sekarang, media sosial merupakan hal yang sangat umum. Orang-orang mungkin akan merasa aneh jika seseorang tidak memiliki satu akun media sosial apa pun. Fungsinya yang berawal sebagai media bersosialisasi mengalami perubahan dan peningkatan hingga bisa menjangkau aktivitas seseorang dalam banyak hal.
Melalui media sosial, orang bisa menjual dan membeli berbagai barang, mencari pekerjaan, atau memamerkan kemampuan. Pembahasan di media sosial pun tidak lagi tentang hal-hal yang remeh, tapi bisa menyangkut apa pun. Yang tidak jarang pula, menimbulkan masalah bagi sebagian orang.
Semakin banyak yang dibahas, semakin banyak orang, tentu semakin besar pula kemungkinan masalah yang bisa ditimbulkan.
Media sosial adalah sebuah wahana untuk bersosialisasi satu sama lain dan dilakukan secara online yang memungkinkan manusia untuk saling berinteraksi tanpa dibatasi ruang dan waktu. Kita tidak bisa menutup mata dari kemajuan teknologi yang tidak terbendung saat ini, tetapi harus ada rem dan batas-batas dalam penggunaannya, yang paling utama adalah peran orang tua dan guru. Orang tua sebagai sekolah pertama anak untuk membentuk karakter anak dengan menanamkan nilai-nilai keagamaan, nilai-nilai kebaikan dan lainnya, Dengan ditanamkannya nilai-nilai tersebut anak dapat memiliki karakter yang kuat dan bisa mengendalikan dirinya, pemberian contoh keteladanan oleh guru di sekolah juga bisa menjadi penguatan karakternya, tentu saja orang tua dan guru harus tetap memonitor.
Sosial media memiliki dampak negatif dan dampak positif. Dampak positif seperti seseorang yang kreatif bisa memanfaatkannya untuk mengubah hidupnya dan bisa dijadikan sumber nafkah hidupnya, seseorang yang “kecil” bisa seketika menjadi besar begitupun sebaliknya. Media sosial sekarang ini sudah menjadi kebutuhan untuk hampir semua elemen masyarakat tak hanya di kota, desa, anak, remaja dan orang tua, karena dari kemudahannya juga untuk untuk mengaksesnya, yaitu dengan Handphone, siapa sekarang ini yang tidak memiliki handphone? Rasanya hampir tidak ada. Handphone sudah menjadi kebutuhan yang hampir sama dengan kebutuhan primer. Kita mau makan, belanja, ke tempat tujuan semua bisa dilakukan dengan handphone. Berbagai macam sosial media seperti Fb, Twitter, Instagram dan lain-lain dengan begitu mudahnya dapat diakses. Karena kemudahan tersebut orang-orang apalagi anak era milenial anak-anak SMA sekarang seperti memiliki dunianya sendiri sebagai ajang untuk mengekspresikan dirinya, dengan begitu mudah melihat banyak tontonan dan menirunya, mengkritik apapun yang dirasa tidak sesuai dengan pendapatnya.
Lalu, apakah media sosial penuh dengan masalah? Adanya masalah ataupun tidak tergantung bagaimana setiap orang menggunakannya. Oleh sebab itu, tidak ada salahnya kamu mulai belajar cara menggunakan media sosial secara bijak agar terhindar dari drama atau konflik yang melelahkan.
1. Tidak Membagikan Informasi Pribadi
Di era serba mudah ini, orang-orang bisa mendapatkan informasi mengenai seseorang dengan cepat.
Sebenarnya tidak masalah jika informasi tersebut tidak digunakan untuk hal-hal yang merugikan. Namun, dengan banyaknya kasus kriminal saat ini, kamu perlu berhati-hati.
Apalagi jika membagikannya di media sosial, yang melihat tidak satu atau dua orang, tapi bisa ribuan hingga jutaan. Kamu tidak pernah tahu informasi mana yang bisa menjadi sumber masalah dan dimanfaatkan orang untuk hal-hal yang tidak baik. Jadi, sebisa mungkin hindari membagikan informasi mengenai kehidupan pribadi, seperti alamat rumah, kantor, atau detail dan jadwal kehidupan sehari-hari. Minimalkan kemungkinan kejahatan yang terjadi dengan membatasi informasi pribadi yang kamu bagi.
2. Pilih-Pilih Teman
Bagi anak milenial punya banyak pengikut mungkin sesuatu yang membanggakan, tapi memiliki banyak teman di media sosial tidak selalu bermanfaat. Akan lebih baik kamu mulai menyaring teman di media sosial dan pastikan kamu berteman dengan orang yang memang dikenal.
Hal ini bertujuan untuk mengurangi informasi pribadi yang tersebar secara luas demi menghindari kejahatan atau tindakan yang merugikan.
3. Hindari Akun-Akun Negatif
Saat ini, apakah kamu merasa terlalu banyak informasi yang dibagikan di media sosial? Terlebih lagi, tidak semua informasi tersebut baik dan berguna. Tidak jarang berbagai informasi negatif bertebaran di dunia maya hingga meresahkan dirimu sendiri.
Bagaimana tidak, kamu terpapar oleh banyak konten-konten negatif dengan kalimat yang sarat kebencian dan provokatif. Nah, jika menemukan akun atau postingan seperti itu, lebih baik hindari dan jangan berlama-lama membacanya.
Jika perlu, laporkan dan blokir. Jangan ikut terjebak dengan berkomentar, kamu hanya akan membuat waktu dan tenagamu terbuang percuma.
4. Periksa Kembali Sebelum Membagikan Konten
Media sosial tidak akan lengkap tanpa adanya gambar atau video yang dibagikan.
Namun, dengan banyaknya berita palsu yang berkeliaran, lebih baik pastikan kebenaran berita sebelum kamu unggah. Tidak hanya untuk berita sehari-hari, pastikan juga kamu menahan diri mengomentari kehidupan orang lain.
5. Gunakan untuk Pengembangan Diri
Di antara banyaknya kemungkinan negatif, media sosial juga menawarkan hal positif. Salah satunya, sebagai sarana untuk mengembangkan kemampuan diri. Gunakan media sosial untuk bergabung dalam komunitas, mencari informasi workshop, dan menjadi tempat berdiskusi mengenai hal-hal yang kamu sukai. Jadikan media sosial sebagai media untuk bertemu dan belajar dari orang-orang hebat lainnya.
Jika menyibukkan diri dengan yang baik, kamu pasti tidak punya waktu untuk hal-hal yang negatif.
Sebisa mungkin jangan berlebihan dalam menggunakan media sosial. Jika berlebihan, hasilnya pasti tidak baik. Selain itu, usahakan penggunaannya berkaitan dengan hal-hal yang positif.
Selama digunakan untuk hal yang positif, pasti tidak akan ada masalah yang ditemui!

Editor: cosmas