Siaga Covid 19, Perempuan Tangguh Indonesia Beraksi Kemanusiaan Lagi  

Spread the love

JAKARTA, POSKITA.co – Setelah sebelumnya peluncuran gerakan “Gotong Royong Siaga Covid 19” dilaksanakan di 6 rumah sakit di Jakarta yaitu RS. Persahabatan, RS. Fatmawati, RS. Cipto Mangunkusumo, RSUD Pasar Minggu, RS Jati Padang dan RS Harapan Kita, kini para perempuan Perempuan Tangguh Indonesia yang tergabung dalam relawan peduli Covid 19 kembali melakukan aksi kemanusiaannya.

Di tahap ke dua ini ada beberapa gerakan yang dilakukan, yaitu menyalurkan bantuan logistil, program Berbagi Kasih dan program edukasi. Bantuan logistik diberikan kepada 10 Rumah Sakit dan 2 Puskemas di Jakarta serta 2 RS di Bandung dan 1 RS di Padang yang dikirimkan bertahap mulai Selasa 31 Maret 2020 lalu.

Rumah Sakit yang menerima bantuan di tahap ke dua ini adalah RS UKI, RS.Yadika Pondok Bambu, RS Cikini, RS Kramat, RS Corulus, RS Pondok Gede, RS Graha Juanda Bekasi, RS Bhakti Asih, RSUP Sitanala Tangerang, dan 2 Puskesmas, yaitu Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk, dan Puskesmas Senen. RS Hasan Sadikin Bandung, RS Paru Rotinsulu Bandung dan RS restu Ibu Padang. Myra Winarko, mengatakan, “Perempuan Tangguh Indonesia bersama relawan Siaga Covid 19 bersepakat membantu semaksimal mungkin pihak yang terdampak mewabahnya Covid 19 ini. Kami bergabung dan mendapatkan donasi dari berbagai pihak, dan donasi ini kami salurkan Untuk mencoba memenuhi kebutuhan perlengkapan alat perlindungan diri paramedis karena mereka mempertaruhkan nyawa dan keluarga demi menolong orang lain dan juga berbagi kasih kepada warga kota Jakarta.”

Selain kepada pihak RS, donasi juga disalurkan kepada warga yang terdampak melesunya giat kerja di ibukota. program lainnya adalah Berbagi Kasih yang bentuknya membagikan beras dan makanan lainnya yang kali ini difokuskan pada supir taksi, pemulung dan penjual makanan keliling. “Kami percaya jika setiap dari kita mau membantu, mau mengasihi, mau berbagi, maka kita bersama-sama bisa keluar dari permasalahan ini.” Kata Henny Lestari yang juga aktif dalam gerakan ini.

Dari tempat terpisah, Miu Dewi berbagi kisah yang didapat dari lapangan. “Bersyukur, kami mendapat kepercayaan untuk menyalurkan bantuan, dan ternyata dari yang kami kunjungi ada yang memang minim ketersediaan APD, sedangkan mereka harus merima pasien Covid 19. Alhamdulilah, bantuan logistic yang diserahkan PTI menjadi penyejuk hati para karyawan. Walau sedikit namun sangat berarti,”

Program terakhir adalah untuk menekan jumlah yang tertular virus ini, yaitu edukasi warga dalam bentuk menyebar spanduk sosialisasi cara menghindari tertular visus covid 19. Spanduk ini berisi himbauan untuk selain menjaga lingkungan rumah dan keluarga, juga menekankan agar tetap bersih serta mengingatkan untuk sering cuci tangan dengan sabun kepada semua anggota keluarga.
Semua gerakan di atas dilakukan atas dorongan nurani. sebagai perempuan, sebagai ibu anggota Perempuan Tangguh Indonesia dan relawan Covid-19 sepakat bahwa saat ini adalah momen yang menuntut semua pihak untuk 100% saling peduli. “Jika di rumah sakit yang menjadi garda terdepan adalah para tenaga medis, maka dalam menekan lajunya virus ini peran para perempuan di rumahtanggalah yang menjadi garda terdepannya. Mereka berperan dalam menjaga orang-orang yang disayangi, mereka yang menyiapkan makanan yang sehat bergizi buat keluarga selama masa belajar dari rumah untuk anak-anaknya dan bekerja dari rumah untuk suami, dan juga mengingatkan untuk senantiasa menjaga kebersihan.” ujar Ade Krisnawati, anggota Perempuan Tangguh Indonesia.

Tidak dipungkiri bahwa pandemi ini menciptakan moment kekeluargaan dan kepedulian terhadap lingkungan, harapannya gerakan kepahlawanan seperti ini dapat menginspirasi banyak pihak dan terus dihidupkan sekalipun pandemi ini mereda.

Perempuan Tangguh Indonesia adalah sebuah gerakan solidaritas dari perempuan yang berfokus pada masalah kemanusiaan yang saat ini berfokus untuk ikut serta menumpas Covid19

COSMAS