Diskusi Kelompok Terbatas, Pemantapan 3WMP   

Spread the love

SOLO, POSKITA.co – Pemerintah Kota Surakarta melalui Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian, menggelar Diskusi Kelompok Terbatas (DKT), di  hotel Loji,  Punggawan, Solo. Kegiatan DKT ini dibuka oleh Kepala Dinas, Ariani Indriastuti, , Senin (20/1/2020).

Dalam sambutannya, Ariani membacakan visi Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian, terwujudnya kesejahteraan masyarakat kota Surakarta yang maju dan mandiri melalui pembangunan bidang Ketenagakerjaan dan IKM yang bertumpu pada Teknologi dan Budaya.

“Tema kali ini Pemantapan Kualitas Pembangunan Kesejahteraan Manusia meliputi Waras, Wasis, Wareg, Mapan dan Papan (3WMP). Masukan dari bapak ibu kami harapkan, semoga apa yang kita lakukan bermanfaat bagi masyarakat kota Surakarta,” kata Ariani.

Pejabat Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Perindusrtrian Kota Surakarta Windy Satriyawan, S.STP, MM memaparkan rencana kerja tahun 2020 di bidang urusan tenaga kerja, trasmigrasi dan perindustrian.

“Peningkatan kesempatan kerja, peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja, perlindungan pengembangan lembaga ketenagakerjaan, pengembangan wilayah transmigrasi, peningkatan kapasitas IPTEK sistem Produksi, pengembangan industri kecil dan menengah, peningkatan kemampuan teknologi industri,” ujar Windy dalam paparannya.

Kegiatan DKT  ini berlangsung satu hari,  diikuti berbagai instasi maupun perusahaan, seperti Letter, IKM Semanggi, RKB Solo, FKJP, PT King Manufacture, KKS, Cartter, APINDO, HIMKI, Jarpuk, Roti Ganep, Suminten, Kelurahan, Universitas Duta Bangsa, Batik, dan Bagian Perekonomian.

Sementara itu, menurut Kasi Kreatif Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Surakarta, Ari Yeppi menuturkan, Dinas mencoba belanja masalah dan transparan dengan kegiatan dinas tahun 2021.

“Dinas membuka peluang kerja sama dengan keterlibatan sekolah dari SD, SMP, SMK untuk mewujudkan  tenaga kerja yang berdaya saing di bidang industri melalui diskusi kelompok terbatas, misal di program peningkatan kapasitas IPTEK melalui pameran, innovation award 2021, sosialisasi perijinan, dan profil digital,”Ujar Yeppi.

Wakasek Kehumasan SD Muhammadiyah 1 Ketelan Jatmiko yang juga mendapat undangan, menilai program peningkatan kemampuan teknologi industri sangat bermanfaat sehingga bisa diterapkan di sekolah pendidikan karakter berbasis teknologi dan budaya.

“Pelatihan packaging, lukis kain, tatah sungging, membatik misalnya itu sejalan dengan program sekolah yang diwadahi ekstrakurikuler,” pungkasnya

COS/*