Hanya Berlatih Satu Bulan, Karawitan Langen Suka Dilaunching
//Aduh segere banyune ing sendang
Ilang kesele wis mari ra mriyang
Banyune bening nyenengake ati
Uger ra lali kewajiban kang suci//
Alunan merdu wira swara dan waranggana terdengar begitu elok, laras, sesuai alunan gendhing Serayu. Ini merupakan penampilan perdana dari Karawitan Langen Suka Santo Antonius Purbayan yang dilaunching hari Kamis, 14 November 2019.
Menurut Rm Bagus SJ, Karawitan Langen Suka dilaunching sebagai bukti kepedulian untuk melestarikan budaya Jawa.
“Kita harus ngleluri budaya Jawa, salah satunya seni Karawitan. Kalau tidak sekarang, kapan lagi. Jangan sampai karawitan terdengar di manca negara dan hanya menjadi penonton. Kita harus menjadi pelaku melestarikan seni karawitan,” kata Rm Bagus.
Yang menarik, yang bergabung di karawitan datang dari berbagai profesi: ada pengusaha, wartawan, guru, ibu rumah tangga, pensiunan, hingga siswa SD-SMP. Mereka bahu membahu penuh semangat untuk tergabung di karawitan baik sebagai penabuh maupun wiraswara. Romo Budi SJ pun terlihat antusias dan penuh semangat mengikuti semua alunan gendhing hingga pergelaran selesai.
Liona Laurensia, yang mendapat jatah penabuh gong, sangat antusias mengikuti latihan karawitan.
“Ini sebagai wujud nyata untuk ikut melestarikan seni tradisi,” kata Liona, pengusaha muda Wong Ganep.
Mulyono, sesepuh di wiraswara merasa bangga dan salut dengan berhasilnya pentas kemarin.
“Luar biasa, saya dan pendukung karawitan puas, merasa lega, setelah berlatih penuh perjuangan. Sebab, semua dimulai dari nol, dan akhirnya sukses,” ujar Mulyono bangga.
Karawitan Langen Suka membawakan beberapa gendhing diantaranya Ilir-ilir, Suwe Ora Jamu, Sak Jegke, Serayu, Kebo Giro. Di bawah bimbingan pelatih Sigit Hermono dan Dwi Prasetyo, koordinator Th Sri Kurniati dan Kurniawan, akhirnya berhasil melaunching Karawitan Langen Suka.
COSMAS