Suparno, Buruh Serabutan Miskin dari Karanganom Dapat Jatah Beras

Spread the love

KLATEN, POSKITA.co – Bahagia rasanya mendapatkan bantuan sembako gratis dari pemerintah lewat program PKH atau program keluarga harapan. Hal ini dialami Suparno (50 th), warga Jatirejo, RT 01/RW 01, Desa Karanganom, Klaten Utara.

Saat ditemui wartawan di Balai Desa Karanganom, Suparno dengan naik sepeda motor mengambil jatah bulan November 2019 bantuan sembako PKH berupa 9 kg beras dan 7 butir telur ayam, Selasa pagi (5/11/2019).

“Saya terus terang mengucapkan terima kasih buat pemerintah, bantuan beras dan telur ini tidak saya jual lagi. Dan yang jelas kami sebagai wong cilik yang hidup pas-pasan, kerjaan saya juga buruh serabutan, upah nggak jelas dapat hariannya, sangat terbantu,” ujar Suparno.

Sementara pembantu pelaksana PKH Desa Karanganom, Siwi Irawati (40 th) menyatakan, untuk Desa Karanganom melayani warga yang dapat bantuan sembako ada 520 orang. Selain warga miskin dari Karanganom, juga warga Plembon, Noloprayan dan Prigi, Desa Ketandan.

Setiap warga mengambil jatah beras dan telur di awal bulan minggu pertama dan program ini sudah berlangsung sejak akhir 2018. Kata Siwi, antusias warga miskin yang mendapat pemihakan ini sangat terasa dan cukup terbantu.

“Kami yang jelas setiap bulan membagikan 520 sak beras seberat 9 kg dan jenis berasnya bagus, tidak berkutu. Namanya beras BPNT atau beras bantuan pemerintah non tunai. Kualitasnya bagus dan layak dikonsumsi,” ujar Siwi.

Terpisah, Camat Klaten Marjana SIP MH mengharapkan, program BPNT ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh warga miskin. Kalau sudah dapat jatah bulanan berupa 9 kg beras dan 7 butir telur, jangan lalu dijual kembali.

“Pemerintah berusaha memberikan pemihakan bantuan bagi warga miskin, tapi wujudnya non tunai, yaitu berupa beras dan telur. Disyukuri saja bagi warga yang dapat jatah bulanan ini,” harap Marjana. (Hakim)

Caption Foto HL:
Suparno ambil jatah beras 9 kg di Balai Desa Karanganom didampingi petugas, Selasa pagi (5/11).