Pemuda  Menjadi Agen Perubahan Menuju Bangsa Yang Adil dan Makmur

Spread the love

SRAGEN (poskita.co) – Pemuda merupakan generasi penerus bangsa. Dipundak para pemuda ini,  pengelolaan dan kepemimpinan bangsa akan diberikan.

Untuk itu penguatan nilai nilai kehidupan berbangsa dan bernegara sangat penting dilakukan untuk generasi muda, agar generasi muda tidak hanya memahami apa itu Pancasila, Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Bhineka Tunggal Ika, serta Negara Kesatuan Republik Indonesia, tetapi juga mampu menghayati dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan pemahaman yang utuh tersebut, diharapkan para generasi muda menjadi pemimpin bangsa, yang dapat membuat kebijakan yang mampu menciptakan  keadilan bagi masyarakat sebagaimana cita-cita proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, yakni masyarakat yang adil dan makmur.

Hal tersebut dikatakan Anggota DPR RI Rinto Subekti saat menggelar Sosialisasi Empat Pilar di Desa Jati Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen pada 28 april 2019.

Menurut Rinto, generasi muda atau saat ini sering disebut sebagai generasi milenial adalah generasi yang sangat mahir dalam teknologi.

Dengan kemampuannya di dunia teknologi dan sarana yang ada, generasi ini memiliki banyak peluang untuk ikut serta menggelorakan nilai-nilai luhur kehidupan berbangsa dan bernegara yang termuat dalam 4 pilar MPR RI.

“Generasi milenial merupakan generasi yang cepat menangkap ilmu, generasi yang cepat beradaptasi, generasi yang melek tehnologi dan rajin bermedia sosial, generasi yang masih fres pemikirannya serta seringkali memiliki ide-ide yang mengejutkan,” terangya Rinto yang juga Ketua DPW Partai Demokrat Jawa Tengah.

Hanya saja, lanjutya, dari berbgai data, generasi milenial cenderung kurang peduli terhadap keadaan sosial termasuk politik dan ekonomi.

Generasi milenial lebih cenderung menyukai hal hal yang bernilai kebebasan, hedonisme, serta menginginkan yang serba instan.

“Saat ini memasuki era dimana segala sesuatu bergerak dengan cepat, dunia menjadi tanpa batas, informasi dapat diperoleh dimana saja dan dari siapa saja, maka  generasi masa kini harus berusaha dan mampu menjadi bijak terutama dalam penggunaan media sosial,”

Media sosial ini mirip dengan politik, tergantung bagaimana kita menggunakannya. Kita bisa berguna dan bertambah pintar apabila menggunakan media sosial dengan benar, tapi kita juga bisa menjadi penyebar hoax dan menjadi bodoh apabila kita menggunakan media sosial dengan tidak benar,” ujarnya.

Rinto Subekti juga mengungkapan, dengan segala kecanggihan teknologi, tingkat persaingan juga semakin tinggi. Kualitas dan kinerja manusia juga dituntut menjadi semakin tinggi.

Generasi masa kini harus mampu beradaptasi dengan cepat, belajar dan menjadi lebih baik dengan cepat serta melakukan navigasi yang lincah dan tepat untuk dapat memecahkan setiap masalah.

Kreatifitas dan Apabila tidak, dalam beberapa tahun ke depan mungkin posisi  manusia sudah digantikan oleh robot atau program komputer.

“ Untuk itu, generasi milenial haruslah mendapatkan porsi pembangunan yang cukup signifikan, baik dalam penganggaran pembinaan kepemudaan maupun dalam program-program kependidikan,” tandasnya. (Uky)