Kesenian Bambu Gentong Jadi Hiburan Para Veteran di Istana Parnaraya

Spread the love

Wonogiri-Pos Kita- Kesenian kuno yang satu ini, mungkin masih asing di telinga kita. Namanya unik, Kesenian Bas Butong, terdiri dari bambu dan gentong atau tempayan. Kesenian langka ini, ikut menyemarakkan peringatan Hari Kemerdekaan RI ke 72, di Istana Parnaraya, Desa Kebonagung, Sidoharjo, Wonogiri, Jawa Tengah, Rabu 16 Agustus 2017.

Kesenian bas butong sendiri, berasal dari  dusun sumber alit, kecamatan pracimantoro, Wonogiri. Alat musik ini, semua terbuat dari bambu yang ditiup, dan pukulan gentong, dengan jumlah personil mencapai 15 orang, termasuk para penyanyi.

Meski sederhana, suguhan musik klasik yang pernah menjadi trend di tahun enampuluhan tersebut, cukup menghibur puluhan anggota veteran yang diundang sarasehan ke Istana Parnaraya.  Merekapun berjoget, mengikuti irama. Bagi para veteran, tampilan kesenian kuno ini, bisa jadi merupakan nostalgia yang mengingatkan kembali masa muda mereka.

Selain menampilkan kesenian bas butong, moment sarasehan dengan para veteran tersebut juga menyuguhkan kesenian kuno Rinding asal Dusun Sampang, Kecamatan Eromoko dan Reog Ponorogo dari lokal Sidoharjo.

Pemilik Istana Parnaraya, Suparno mengatakan, Wonogiri memiliki banyak kesenian tradisional yang perlu digali lagi dan dilestarikan bersama.

“Sepertinya kita mulai rindu dengan penampilan kesenian-kesenian tradisional, karena selama ini kita sudah terlalu banyak dimasuki musik-musik luar yang kebarat-baratan,” Ungkap Suparno.

Harus diakui, indonesia memiliki kekayaan kesenian tradisional yang beraneka ragam. sayangnya, seiring perkembangan jaman, keberadaan kesenian tradisional,mulai tergilas kesenian baru yang dianggap lebih modern,  sehingga banyak kesenian warisan nenek moyang kita, dibiarkan punah karena tidak ada lagi generasi muda yang peduli untuk melestarikan. (Ewa)