Kirab 7 Gunungan Ramaikan Tradisi Sadranan di Macanan Karanganom

Spread the love

KLATEN, POSKITA.co – Ratusan warga RW 1 Desa Karanganom, Kecamatan Klaten Utara, Klaten, mengikuti kirab gunungan aneka makanan, buah, sayuran dan lainnya. Biasanya tradisi kirab gunungan ini digelar saat sadranan tanggal 25 ruwah atau sya’ban akhir.

Acara kirab dipimpin Kepala Desa Karanganom Harjanto SE bersama perangkat desa, Ketua RT/RW, TP PKK Desa, Karang Taruna dan elemen lainnya, Kamis siang (2/5/2019). Start dan finish di depan lokasi pentas wayang kulit semalam suntuk di kediaman Mbah Wiro Senin di Dukuh Macanan.

Kepada wartawan, Harjanto mengharapkan warga tetap guyup rukun dan mempersiapkan diri dalam menyambut kedatangan bulan suci ramadhan. Tradisi sadranan sudah menjadi agenda tahunan saat akan memasuki bulan puasa ramadhan. Warga dengan mengenakan baju adat Jawa dan membawa 7 gunungan makanan, buah dan sayuran.

“Sadranan itu tradisi nenek moyang yang sudah ratusan tahun eksis, maka masyarakat Macanan, Ngadirejo dan Macanan Baru, harus bisa melestarikannya. Selain kita sama-sama mensyukuri nikmat Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT, jalinan persatuan dan kesatuan warga tetap kuat,” ujar Harjanto.

Puncak sadranan di Karanganom ini dimeriahkan dengan pentas seni wayang kulit semalam suntuk dengan lakon Wahyu Makuto Rama dan dalangnya Ki Jalu (putra Ki Tomo Pandoyo). Usai kirab keliling Kampung Macanan, Karanganom, warga berkumpul di kediaman Mbah Wiro Senin untuk doa bersama dan kembul bujono atau kendurenan.

Warga antusias ikuti kirab gunungan lestarikan sadranan di Macanan Karanganom.

Salah satu tokoh masyarakat yang juga Ketua RT 6, Sutarno, mengharapkan tradisi sadranan dengan kirab gunungan bisa terus dilestarikan. Selain itu, pasca pileg dan pilpres 2019, masyarakat bisa guyup rukun kembali. Berbeda pilihan dalam politik itu hal biasa.

Senada pula dengan Sutarno, Ketua RW 1 Sriyanto meminta warga selalu menjaga kebersamaan, sistem keamanan lingkungan memasuki bulan suci ramadhan juga dikawal dengan baik. Warga bisa fokus melaksanakan ibadah di bulan ramadhan. Masjid, musholla diramaikan dan warga bisa tingkatkan diri senang bersedekah.

“Ada 7 gunungan yang dikirab dan warga dalam mengisi sadranan juga kompak. Puasa ramadhan semakin dekat, masyarakat tetap bisa mengendalikan hawa nafsu dan tradisi sadranan ini menjadi tonggak bagus memasuki bulan ramadhan. Ayo maksiate dikurangi, ibadahe diakehi,” ujar Sriyanto. (Hakim)

Caption Foto HL:
Kades Karanganom, Harjanto, bersama tokoh masyarakat Macanan ramaikan tradisi sadranan.