DPRD Gresik Kagumi BUMDes Pluneng Kebonarum
KLATEN, POSKITA.co – Potensi yang ada di Desa Pluneng, Kecamatan Kebonarum, Kabupaten Klaten, sungguh luar biasa. Sejak memiliki BUMDes per tahun 2015, sampai akhirnya diberikan kewenangan penuh per 1 Januari 2018 mengelola potensi desa, akhirnya bisa memberikan berkah bagi masyarakat Pluneng.
Demikian dikatakan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gresik, Nur Qolib SAg MSi di sela-sela kunjungan studi banding di aula Desa Pluneng, Jumat siang (12/4/2019). Rombongan ada 11 orang, terdiri 7 orang anggota DPRD dan 4 orang dari Sekretariat DPRD.
“Dulu kita bersama 50 anggota DPRD Gresik pernah studi banding tentang pengelolaan BUMDes, tapi di Ponggok, Polanharjo. Kalau tidak salah, saya berkunjung ke Klaten sudah 5 kali lebih. Adanya proses pembuatan rancangan Perda terkait memberdayakan desa, kita cari desa yang bisa mengelola berbagai kendala yang ada dalam pengelolaan BUMDes. Akhirnya kita pilih Pluneng dengan potensi BUMDes Tirta Sejahtera bisa mandiri, kita ingin belajar banyak di Pluneng ini,” ujar Nur Qolib.
Di Desa Pluneng ini, 7 anggota DPRD Kabupaten Gresik bisa tahu bagaimana kiat-kiat mengatasi berbagai persoalan. Belajar banyak tentang strategi dalam mengatasi berbagai kendala dalam upaya pengembangan potensi desa dan hal ini merupakan sebuah kesepakatan bersama desa. Dikatakan pula, untuk wilayah Kabupaten Gresik itu terdiri dari 330 desa dan 26 Kelurahan yang terbagi di 18 Kecamatan.
Usai mendapatkan sejumlah informasi dalam sarasehan bersama Kepala Desa Pluneng Wahyudi, Direktur BUMDes Tirta Sejahtera Agus Haryanto, Konsultan Teguh, Slamet dan tim, para pengurus Badan Permusyawatan Desa (BPD), dan perangkat desa, rombongan menuju lokasi umbul Tirto Mulyani dan Tirto Mulyono yang selama ini dikelola BUMDes Tirta Sejahtera.
Sebelum hadirnya BUMDes, sistem pengelolaan umbul dilakukan dengan cara dilelang sekitar Rp 102 juta pada tahun 2016. Dan setelah dikelola BUMDes Tirta Sejahtera bisa tembus atau setor PAD ke Desa Pluneng sekitar Rp 300 juta lebih di akhir tahun 2018.
Anggota DPRD Kabupaten Gresik yang hadir selain Nur Qolib, ada Nashihan, Nur Huri, Zulfan Hasyim, M Subhi, Dwi Laksono, dan Esfar. Rombongan juga menyaksikan atraksi ciblon warga Pluneng di umbul Tirto Mulyani atau umbul Wedok. Kalau umbul Tirto Mulyono biasa disebut umbul Lanang yang memang berdekatan jaraknya sekitar 200 meter.
Kades Wahyudi, mengatakan, saat ini warga Pluneng yang terlibat mengelola BUMDes Tirta Sejahtera ada 38 personel dan per bulan sudah mendapatkan upah Rp 1,5 juta. Dana dari hasil BUMBDes, juga diberikan kepada masyarakat, seperti BPJS Kesehatan, beasiswa bagi anak kurang mampu di Pluneng dan kegiatan lainnya.
“Keberadaan BUMDes Tirta Sejahtera ini memang membawa berkah, awalnya penuh perjuangan dengan berbagai pro-kontra, akhirnya semua bisa saling memahami. Selain mengelola umbul, BUMDes ini mengelola sampah TPS 3R, kerjasama dengan BNI 46, usaha kerajinan kayu,” jelas Wahyudi. (Aha)
Caption Foto HL:
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gresik Nur Qolib sampaikan kekaguman pada BUMDes Tirta Sejahtera Pluneng.