Unisri Gelar “Membentengi Pemuda dan Mahasiswa dari Faham Radikal dan Intoleran”
SOLO, POSKITA.co – Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta menggelar talkshow di Gedung H ruang seminar lantai 5 Unisri, bertema Membentengi Pemuda dan Mahasiswa dari Faham Radikal dan Intoleran, Jumat (4/4).
Acara dibuka oleh sekretaris yayasan, Drs Edi Sasongko MM, dalam sambutannya talkshow membentengi mahasiswa dari faham radikalisme, perlu sekali bagi pemuda dan khususnya mahasiswa.
“Saya berharap dalam acara talkshow ini mahasiswa bisa melakukan tanya jawab kepada para narasumber sehingga mahasiswa mengerti bagaimana membentuk Indonesia yang akan datang agar lebih baik,” katanya.
Menurut Yonathan Prasetio, selaku ketua pelaksana acara diikuti oleh 150 mahasiswa yang terdiri dari mahasiswa semester 2, 4, 6 yang juga aktivis dari berbagai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan BEM di UNISRI, dengan menghadirkan tiga narasumber yakni Drs Dian Nafi (Pengasuh Ponpes Al Muayyad Windan Sukoharjo), Chamidi (Eks Napiter Surakarta ) dan Dr Sutoyo MPd (selaku akademisi).
Menurut Sutoyo, paham radikal dan intoleran di lingkungan kampus memungkinkan bisa terjadi, karena latar belakang mahasiswa yang berbeda-beda.
Talkshow yang dipandu Yudhistira Pandu menekankan tema pada seminar tersebut baik untuk didiskusikan di semua kalangan dan tingkatan. Mahasiswa boleh jadi adalah tingkatan dengan potensi terpapar lebih tinggi dari pada yang lain, karena mahasiswa punya akses yang lebih banyak dan lebih bebas dibanding yang lain.
Acara talkshow yang diselenggarakan merupakan salah satu upaya untuk membuat mereka tetap Pancasila, dengan azas sederhana, mengutamakan kepentingan kebersamaan dari pada kepentingan golongan dan diri sendiri. Acara-acara seperti ini harus secara kontinyu diselenggarakan biar tetap Pancasila dan biar tetap Indonesia, selain talkshow acara ini juga diisi dengan sesi tanya jawab. (Cosmas)