Jelang Pilkades Serentak dan Pemilu 2019, Polres Klaten Gelar Forum Silaturahmi Kamtibmas
KLATEN, POSKITA.co – Menjelang pelaksanaan Pilkades serentak dan Pamilu 2019, Polres Klaten, Rabu (6/3) menyelenggarakan forum silaturahmi Kamtibmas di Hotel Grand Tjokro Klaten.
Acara dihadiri jajaran Kapolsek se Kabupaten Klaten dan tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Kapolres Klaten AKBP Andhie Aries, SIK, MSi dalam sambutannya mengatakan, kegiatan forum silaturahmi Kamtibmas sebagai sarana koordinasi dalam rangka mewujudkan Pilkades serentak 13 Maret 2019 dan Pemilu 17 April 2019. “Pilkades serentak akan diikuti ratusan calon kades di 270 desa sehingga membutuhkan dukungan semua komponen termasuk tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk menjaga kondusifitas” ujarnya.
Untuk Pilkades, kata AKBP Andhi Aries, kekuatan Polres cukup. Sehingga jika ada botoh-botoh Pilkades pasti akan ditangkap. Sedangkan untuk Pemilu, lanjut Kapolres AKBP Andhi Aries, mulai 25 Maret 2019 dimulai kampanye terbuka dan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) lebih 4000, sehingga membutuhkan dukungan semua komponen masyarakat.
Sementara itu Bupati Klaten Hj Sri Mulyani dalam sambutan yang dibacakan Asisten I Sekda Klaten dr Rony Roekmito MKes mengatakan, hal yang krusial dalam Pilkades serentak adalah calon kades bukan putra desa tetapi Warga Negara Indonesia (WNI) sesuai keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) dan batasan calon kades minimal 2 dan maksimal 5 orang, sehingga jika peserta kurang 2 orang pendaftaran ditambah 20 hari dan jika peserta lebih 5 orang diadakan tes.
“Itulah hal krusial dalam pilkades serentak 13 Maret 2019 dengan adanya aturan yang Pemkab Klaten tidak berani mengubah seperti pendaftaran calon kades adalah WNI,” kata Rony menjelaskan.
Berbagai hal yang muncul pada Pilkades serentak 13 Maret 2019, kata dr Rony, akan dievaluasi sebagai bahan penyelenggaraan Pilkades serentak tahap III di 74 desa yang akan diadakan pada September 2019 mendatang.
Dijelaskan bahwa penyelenggaraan Pilkades serentak dan Pemilu 2019 adalah tugas Negara yang mulia. Maka dari itu semua komponen masyarakat diharapkan peran sertanya sehingga Pilkades serentak dan Pemilu 2019 berjalan lancar, aman dan kondusif dan semua warga yang sudah punya hak milik agar menggunakan hak pilihnya secara baik.
Sedangkan Dandim 0723 Klaten Letkol Inf Eko Setiawan melalui Kasdim 0723 Klaten Mayor Infanteri Sapto Budi mengatakan, jajaran TNI Kodim 0723 Klaten siap bekerjasama dengan Polres Klaten dan komponen masyarakat Klaten untuk mewujudkan Pilkades serentak dan Pemilu 2019. TNI menegaskan netralitasnya pada Pilkades serentak dan Pemilu 2019.
Pada acara forum silaturahmi Kamtibmas diisi ceramah dan pencerahan oleh Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) sekaligus Ketua Umum Dai Kamtibmas Polres Klaten Drs H Syamsuddin Asyrofi MM. Pada kesempatan itu Syamsuddin Asyrofi mengajak seluruh warga negara Indonesia mewujudkan Klaten yang kondusif, damai dan rukun.
“Untuk mewujudkan Pilkades serentak dan Pemilu 2019 harus terus disosialisasikan sehingga masyarakat tahu berbagai aturan.” ujarnya.
Menurut Syamsuddin Asyrofi, pemicu konflik bisa terjadi antara lain kurangnya sosialisasi terhadap regulasi dan aturan yang ada, adanya pelanggaran aturan, ketidakadilan penegaan hukum, rusaknya alat peraga misalnya belum saatnya pasang gambar sudah pasang gambar, daftar pemilih sementara dan tetap yang bermasalah, gambar rusak atau roboh , adanya permainan dari para pihak yang ingin mengambil keuntungan, ketidakcermatan dalam penghitungan suara dan sebagainya.
“Maka dari itu berbagai potensi konflik harus ditangani secara bersama-sama sehingga Pilkades serentak dan Pemilu 2019 dapat berlangsung kondusif,” ujar Syamsuddin Asyrofi. (Moch. Isnaeni)