Kirab Api Cinta dari Repnas untuk Jokowi

Spread the love

SOLO, (poskita.co) – Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas), menggelar ‘Kirab Api Cinta untuk Jokowi’ sebagai bentuk dukungan majunya paslon no urut 01 Jokowi – Ma’ruf di pilpres 2019. Kegiatan kirab api, dikatakan sebagai bentuk dukungan yang kreatif, inovatif, dan kondisif, di masa-masa kampanye sekarang.

Ketua Repnas Jawa Tengah, Wijaya Dahlan kepada wartawan di Solo, Senin (18/2) menyatakan, kirab api cinta Jokowi merupakan simbol kerjasama para pengusaha muda yang ingin Indonesia lebih maju.
“Selama ini pengusaha muda tidak memiliki sikap dalam hal politik. Sudah saatnya sekarang kami tegas menentukan sikap. Pengusaha harus berani mengambil bersuara, mengambil sikap. Tidak seperti dulu. Dengan mendukung Jokowi, kami ingin rasa optimis luar biasa dari seorang Jokowi dapat ditularkan pada kami,” kata Wijaya.

Hal sama disampaikan koordinator Repnas Wilayah Surakarta, Jimmy Soegiarto, yang menyatakan, pihaknya mendukung Jokowi lantaran sudah terbukti kinerjanya. Dia mencontohkan, saat memimpin kota Solo, Jokowi mampu menyelesaikan persoalan tanpa adanya kericuhan. Misalnya, saat penertiban PKL di kawasan Ngarsopuro, tanpa adanya konflik. Jimmy juga berharap, kegiatan api cinta untuk Jokowi ini dapat mengajak masyarakat turut mensukseskan demokrasi secara sehat.
“Tidak perlu berita hoax, sebaliknya kita wujudkan demokrasi yang aman, nyaman, dan jujur,” kata Jimmy.

Pra event kirab ‘Api Cinta Jokowi’ telah berlangsung seminggu lalu, dengan mengambil api dari sumber api abadi di Mrapen, Grobogan, Jateng. Kirab api dilakukan oleh seribu pengusaha dan seribu lebih simpatisan yang berlari secara estafet dengan rute keliling Jawa Tengah.

Kirab api cinta akan tiba di Solo pada Selasa pagi (19/2). Mengambil start di Warung Krupuk, jalan Dr. Radjiman, selanjutnya kirab api akan berkeliling kota Solo melewati sejumlah ikon rute napak tilas Jokowi saat menjabat walikota, yang dinilai telah berhasil membangun kawasan tersebut, seperti kawasan Ngarsopuro, kampung batik Kauman, serta jalan Sudirman sebagai simbol keberagaman. Selanjutnya, kirab api akan meninggalkan kota Solo, berlanjut menuju Boyolali, seterusnya langsung ke Salatiga, Ambarawa, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Cilacap, Purwokerto, Tegal, dan berakhir di Pekalongan. (endang paryanti)