Walikota Solo: 2020, Grebeg Sudiro dan Pemasangan Lampion Jalan Terus!
SOLO, POSKITA.co
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menegaskan Grebeg Sudiro tahun ini dan 2020 akan tetap dilaksanakan, termasuk pemasangan lampion untuk menarik wisatawan datang ke Solo.
Rudi, panggilan akrab Walikota Solo, menyatakan pemasangan lampion Pasar Gede dan Grebeg Sudiro tetap dilaksanakan tahun depan.
“Saya mendapat beberapa masukan untuk menghentikannya pada tahun ini. Masyarakat menghendaki Grebeg Sudiro tetap dilaksanakan, dan lampion menjadi salah satu upaya kita untuk menarik wisatawan luar kota datang ke Solo. Rakyat Solo butuh hiburan dan pedagang kaki lima butuh rezeki. Tahun 2020 tetap diadakan seperti yang sekarang ini,” kata Rudi tegas, ketika memberi sambutan di acara Gerebeg Sudiro 2019 di Pasar Gede, Solo, Minggu (3/2/2019).
Dijelaskan Rudi, Lampion di Pasar Gede dan Grebeg Sudiro sebagai cara merawat kemajemukan di kota Solo. Hal itulah yang membuat wisatawan luar kota Solo berbondong-bondong untuk datang ke Solo
Sore itu, memang ada karnaval Grebeg Sudiro, menampilkan berbagai atraksi seni budaya. Ribuan warga menyemut memenuhi jalan-jalan yang dilewati karnaval Grebeg Sudiro. Walau hujan, karnaval tetap jalan terus.
Niken Satyawati, salah satu aktivis Masyarakat Anti Fitnah Indonesia Solo Raya, menyatakan kota Solo sangat beragam baik agama, suku, dan budayanya. Keberagaman dan budaya harus tumbuh dan berkembang, sebagai wujud dari pengamalan nilai-nilai Pancasila.
Adriana, salah satu dosen UNS Solo, yang juga aktif di berbagai kegiatan sosial dan kemasyarakatan menyatakan kegiatan kebudayaan dan perayaan keagamaan apapun harus berjalan di relnya masing-masing.
“Perayaan keagamaan dan ekspresi budaya dijamin UUD 45, jadi, jangan sampai ada intervensi apapun. Biarlah warga Solo yang merayakan Imlek mengekspresikan lewat budaya mereka, termasuk pemasangan ribuan lampion yang hanya ada di Kota Solo sehingga menarik wisatawan dari berbagai penjuru,” kata Adriana.
COSMAS