Wisata Agro Durian
*Memburu Buah Durian, Ya di Rumah Durian Bu Sunarni.
KLATEN (poskita.co) – Jika anda penikmat durian dan kebetulan lewat di Klaten, maka mampirlah di Rumah Duren bu Sunarni di Dukuh Bagor, RT 21/RW 11, Desa Kanoman, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten.
Saat ini kebetulan lagi musim panen duren dan harganya relatif terjangkau serta banyak pilihan rasa dan tektur jenis durennya. Tumpukan duren yang baru saja diambil dari ladang kebun setiap pukul 09.00 sudah siap di teras rumah bu Sunarni pemilik Rumah Duren. Rumah Duren Bu Sunarni ini termasuk usaha ekonomi kreatif yang patut ditiru dan dicontoh untuk sebuah usaha.
Menurut Ibu Sunarni (52), awalnya ia hanya jualan duren keliling dan di jalan Pemuda Klaten. Kadangkala ia jualan di dekat Alun-alun Klaten dan kadangkala jualan di dekat Lapas Klaten.
Usahanya itu kadang bagus, kadang hanya laku sebagian. “Bahkan pernah tidak laku dan susah jualannya,” kata Sunarni mengingat masa lalunya.
Atas dasar pengalaman itu dan melihat banyaknya animo masyarakat yang menghendaki ingin langsung membeli durian di kebun atau di kampung, maka Sunarni kemudian berinisiatif bertekad jualan buah duren di kediamannya dan alhasil, banyak warga luar kampung, bahkan dari luar kota saat ini telah menjadi pelanggan setianya.
“Kalau musim durian tiba, pelanggannya banyak yang singgah dan berdatangan ke rumah” ujar Sunarni.
Oleh karenanya sejak Bu Sunarni memasang banner Rumah Duren di rumahnya itu setiap hari libur banyak berdatangan tamu baik dari wilayah Klaten sendiri maupun dari luar kota. “Pada umumnya mereka penggemar dan penikmat duren yang berpengalaman,” kata Sunarni yang didampingi suaminya Sutardjo.
Sunarni mengaku diuntungkan dengan Rumah Durennya yang saat ini sudah dikenal masyarakat karena ia bisa jualan durian tanpa harus pergi-pergi.
Selain buah duren di rumah Sunarni juga sering menyediakan buah-buahan lainnya, seperti buah alpokat, pepaya, manggis, salak dan buah lainnya hasil panen dari masyarakat sekitarnya yang ia tampung.
Saat poskita.co berkunjung ke rumahnya, tampak ratusan buah duren mulai dipajangkan di teras rumahnya yang siap dipesan atau ditawarkan kepada pelanggannya.
Pengunjung bisa menikmati langsung di tempatnya. Kalau misalnya tidak manis langsung bisa ditukar. Banyak pilihan rasa dan tekstur buah duren di sini. Harga relatif sangat terjangkau.
Dengan ramah dan tanpa ragu-ragu, Bu Sunarni biasa menyapa setiap tamu yang singgah di Rumah Durennya menandakan tamunya itu sudah pernah dan sering datang sebelumnya.
Salah satu warga Klaten Hj. Istikomah, yang singgah di Rumah Duren milik bu Sunarni mengaku tahu tentang Rumah Duren ini dari suaminya. Dirinya datang dan ingin membuktikan rasa khas duren Bu Sunarni yang ada di Desa Kanoman 1 km dari kantor Kecamatan Karangnongko Klaten ini.
“Ini kita datang bersama sejumlah teman dari Ceper Klaten yang sebelumnya sudah pernah datang di Rumah Duren ini.
Dalam beberapa bulan ini, jelas Bu Sunarni, memang buah duren di tempatnya sedang lagi panen raya, makanya banyak jenis duren di teras rumahnya. “Buah duren yang dijual ini merupakan produk duren lokal yang saat ini sedang panen raya.
Diakui Sunarni memang jenis duren montong belum ada dan paling banyak saat ini yang dijual jenis duren lokal. Tetapi dari soal rasa tidak kalah dengan duren montong, apalagi soal harga jelas lebih terjangkau oleh masyarakat. Duren yang dijual memang standar, ada yang Rp 20 ribu, ada yang Rp 25 ribu, Rp30 ribu, Rp40 ribu, Rp50 ribu. Kadang ada yang sampai Rp 80 ribu untuk jenis duren tertentu.
Salah satu pelanggan tetapnya, Hj. Istikomah, M.Pd (56 th), saat ditemui di Rumah Duren milik Sunarni tampak senang melahap buah duren dengan santai di alas tikar. Selama ini, warga Tegalmulyo Kelurahan Gergunung Klaten Utara, Klaten ini mengaku sudah sering datang ke Rumah Duren di Kanoman Karangnongko ini sekalipun ia tahu pusat penjualan duren di Klaten ini berada di jalan Mayor Kusmanto, Semangkak, Klaten.
“Di kampung Kanoman ini ada Rumah Duren milik Bu Sunarni yang memang suasana kampungnya juga membuat penikmat duren menjadi senang dan mau singgah di sini.” ujarnya.
Rasa duren menurut Hj. Istikomah di Rumah Duren milik Bu Sunarni ini memang sangat beragam. Ada yg manis sekali, ada yang pas di lidah dan ada yang biasa-biasa saja. Tekstur duren juga beragam karena ada berbagai jenis duren dengan tekstur yang berbeda.
Menurut pengalaman Istikomah musim hujan juga mempengaruhi rasa duren lokal ini. ”Rata-rata rasa duren di Rumah Duren milik Bu Sunarni memang manis karena buah itu diambil langsung yang sudah masak di pohon,” ujar Istikomah yang lagi borong duren untuk anaknya. (Moch. Isnaeni)
Caption Foto HL:
Di Rumah Duren, sejumlah pelanggan bu Sunarni menikmati manisnya duren di teras rumahnya di Desa Kanoman 1 km dari kantor Kecamatan Karangnongko Klaten.(Isn/Ist/Red).