Wujudkan Derajat Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Klaten Kampanyekan Germas

Spread the love
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Klaten, dr Cahyono Widodo, MKes.

KLATEN, POSKITA.co – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Klaten saat ini terus mengkampanyekan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) kepada masyarakat, karena dengan Germas dapat mencegah kematian dan kesakitan akibat Penyakit Tidak Menular (PTM). Ada tujuh kegiatan Germas yang harus diketahui dan dilaksanakan masyarakat masing-masing aktivitas fisik, konsumsi buah sayur, periksa kesehatan rutin, membersihkan lingkungan, menjaga jamban sehat, tidak merokok dan tidak konsumsi alkohol.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Klaten, dr Cahyono Widodo, MKes didampingi Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes Klaten, dr Sri Sundari Indriastuti, MKes dan  Kepala Seksi (Kasi) Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Kesehatan Sri Hastuti SKM di Dinkes Klaten, Jumat (5/10/2018) mengatakan, karena begitu pentingnya Germas maka Dinkes Klaten terus menyosialisasikan Germas kepada masyarakat.

Kegiatan yang dilakukan Dinkes dalam menyosialisasikan Germas antara lain Dinkes Klaten pada 7 Agustus 2018 mengadakan pameran Germas yang diisi lomba merangkai buah dan sayur. Untuk memasyarakatkan Germas, Bupati Klaten Hj Sri Mulyani juga telah membuat Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 7 tahun 2018 tanggal 27 Februari 2018 tentang Germas dan menerbitkan Surat Keputusan (SK) tentang Forum Germas tertanggal 3 Mei 2018.

Salah satu agenda kampanye Germas dengan memeriksa kesehatan anak-anak oleh Dinkes Klaten.

Kabid Kesmas Dinkes Klaten, dr Sri Sundari Indriastuti, MKes  lebih lanjut menjelaskan, dalam memasyarakatkan Germas  Dinkes Klaten juga mengadakan workshop Germas. Untuk forum Germas terdiri dari jajaran Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Klaten, karena diharapkan semua OPD dapat mendukung suksesnya program Germas.

Dikatakan, Dinkes Klaten juga membuat leaflet dan poster Germas untuk dibagikan kepada masyarakat di 401 desa/kelurahan di Klaten. Kemudian Dinkes Klaten juga membuat banner Germas untuk dibagikan kepada pelaku usaha dan Dinkes merencanakan untuk mengadakan penggerahan massa untuk sosialisasi Germas kepada kelompok peduli kesehatan.

Selain itu, kata dr Sri Sundari Indriastuti, Dinkes Klaten juga melakukan sosialisasi Germas di arena Car Free Day (CFD) dengan beberapa kegiatan seperti senam sehat, cek kesehatan gratis dan pembagian buah dan sayur gratis. Kelompok peduli kesehatan yang selama ini digandeng Dinkes dalam memasyarakatkan Germas seperti Organisasi Kemasyarakatan (Ormas), organisasi wanita serta kelompok masyarakat yang mendukung Germas.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Klaten, dr Cahyono Widodo, MKes dampingi para pejabat dalam agenda gerakan Germas di Klaten.

Derajat Kesehatan
Plt Kepala Dinkes Kabupaten Klaten, Dr Cahyono Widodo MKes   mengatakan, program Germas dilatarbelakangi meningkatnya kejadian PTM yang membawa dampak merugikan warga antara lain naiknya pembiayaan pelayanan kesehatan yang ditanggung masyarakat atau pemerintah. Kemudian menurunnya produktivitas masyarakat dan menurunnya daya saing yang akhirnya mempengaruhi kondisi sosial ekonomi masyarakat.

Maka dari itu, tegas dr Cahyono Widodo MKes, perubahan perilaku ke arah yang lebih sehat  dan perbaikan lingkungan perlu terus dilakukan  secara sistematis dan terencana oleh semua komponen bangsa. Oleh sebab itu Germas menjadi pilihan dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik.

Jajaran Dinkes Klaten rutin melakukan apel pagi untuk satukan tekad kawal kampanye Germas.

Dijelaskan, pembangunan kesehatan pada hakekatnya upaya yang dilaksanakan semua komponen Bangsa Indonesia dengan tujuan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Saat ini Indonesia tengah mengalami perubahan pola penyakit yang sering disebut transisi epidemiologi yang ditandai dengan meningkatnya kematian dan kesakitan akibat  PTM.

Penyakit itu, kata dr Cahyono Widodo, meliputi stroke, jantung, diabetes dan lain sebagainya. Dampak meningkatnya PTM adalah banyaknya pembiayaan pelayanan kesehatan yang harus ditanggung oleh masyarakat dan pemerintah. Derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi 4 faktor masing-masing perilaku, lingkungan, pelayanan kesehatan dan keturunan.

Faktor yang mempengaruhi kesehatan masyarakat khususnya perilaku dan lingkungan, tegas  dr Cahyono Widodo, dapat diwujudkan melalui Germas. Maka Dinkes Klaten  terus menyosialisasikan kegiatan Germas  dengan harapan semoga masyarakat Klaten dapat berperilaku hidup sehat dan menjaga lingkungan sehingga PTM bisa dicegah. (ADVERTORIAL)