Kebakaran Pasar Legi Timbulkan Pertanyaan

Spread the love

SOLO (poskita.co) – Kebakaran Pasar Legi yang menjadi pusat pasar tradisional di Solo menimbulkan pertanyaan. Ada yang mungkin pertanyaan penyebabnya. Adapun terkait kejadian tersebut, Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Surakarta membantah adanya sabotase atau faktor kesengajaan atas terjadinya kebakaran di Pasar Legi, mulai Senin (29/10) sore hingga Senin malam. Berdasar dugaan sementara, kebakaran disebabkan adanya konsleting listrik yang terjadi di salah satu kios di lantai dua.

“Tidak benar adanya unsur kesengajaan dibakar), dugaan sementara karena konsleting listrik di kios lantai dua lalu membesar,” tegas Kepala Disdag Surakarta, Subagiyo saat ditemui di lokasi. Meski begitu, Kepala Disdag tersebut akan melakukan penyelidikan terkait terbakarnya pasar induk yang jadi kebanyakan warga Solo itu.

Kebakaran juga dikait-kaitkan dengan revitalisasi. Hal itu menurut Subagiyo tidak ada hubungannya. Menurutnya, selama ini Disdag masih belum memastikan rencana revitalisasi Pasar Legi. Mengingat, belum ada lokasi yang sesuai sebagai pasar darurat guna penempatan ribuan pedagang.

“Kalau kondisinya sudah seperti ini, mau tidak mau harus dilakukan direvitalisasi. Tetapi, kalau kebakaran ini dikaitkan dengan adanya rencana tersebut itu tidak benar,” tandasnya.

Pada sisi lain, Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo yang meninjau ke lokasi kejadian mengatakan, pemerintah akan secepatnya melakukan penanganan lebih lanjut pasca kebakaran, terutama kepada para korban. Salah satunya yakni menyediakan pasar darurat untuk pedagang. Akan tetapi, pasar darurat belum bisa dipastikan dimana lokasinya.

“Karena jumlah pedagangnya cukup banyaknya yakni sekitar 1.500,” jelasnya. (anto)