Kalangan Dewan Optimis Presiden Segera Bantu Anggaran untuk Pasar Klewer Timur

Spread the love

SOLO (poskita.co) – Masih belum jelasnya nasib pembangunan Pasar Klewer bagian timur sampai saat ini, mengingat belum juga ada kejelasan bantuan anggaran dari pemerintah pusat kapan cairnya, justru disikapi rasa optimis dari kalangan dewan Solo. Presiden RI Joko Widodo, yang notabene adalah orang yang berasal dari Solo, diyakini akan segera membantu soal pencairan anggaran yang sebenarnya telah disiapkan sejak lama.

Ketua Komisi III DPRD Solo, Honda Hendarto merasa optimis dan yakin dalam waktu dekat anggaran untuk pembangunan Pasar Klewer sisi timur akan segera terealisasi. Presiden RI Joko Widodo disebut-sebut akan berperan untuk segera merealisasikan anggaran yang  telah diajukan Pemkot Solo kepada pemerintah pusat, dan sangat dinantikan mengingat cukup lama penantian agar anggaran tersebut segera cair.

“Kita tetap optimis anggaran bantuan dari pusat untuk pembangunan Pasar Klewer bagian timur segera cair. Paling tidak Presiden dapat mengambil suatu kebijakan agar anggaran tersebut segera cair, mengingat Presiden sebagai wong Solo. Siapa tahu saja sehabis lebaran Menterinya diminta untuk mencairkan DIPA,” ujar Honda kepada wartawan di gedung dewan, Rabu (23/5).

Nada optimis kalangan dewan memang beralasan, pasalnya Presiden adalah orang Solo, mestinya juga sangat memperhatikan pembangunan infrastruktur daerahnya. Seperti diketahui, Pemkot Solo sejak beberapa tahun lalu mengajukan anggaran kepada pemerintah pusat untuk revitalisasi Pasar Klewer bagian timur senilai Rp 51 miliar, pasca terbakarnya pasar tersebut. Namun sampai saat ini belum juga cair. Tindakan progresif kemudian dilakukan Pemkot Solo dengan cara mengirim surat langsung kepada Presiden.

Sementara, terkait nasib pedagang yang saat ini masih menempati lahan alun-alun utara sebagai tempat mereka menggelar dagangan sementara, menurut Honda perlu juga kebijakan yang arif dari pihak Keraton Surakarta, dalam hal ini Sinuhun yang memiliki kewenangan terhadap lahan tersebut. Apalagi seperti diketahui, lahan alun-alun utara untuk menampung sementara para pedagang pada September mendatang sudah habis masa kontraknya.

“Siapa tahu Sinuhun dalam masalah ini juga akan sangat bijaksana sekali dalam menyikapinya,” harap Honda.

Seperti diketahui, Pemkot Solo harus menyewa lahan alun-alun utara sebagai tempat penampungan para pedagang Klewer Timur senilai Rp 2,5 miliar setahun. Dengan habisnya masa kontrak pada September mendatang, mau tidak mau Pemkot harus menganggarkan lagi biaya kontrak lahan bagi para pedagang. (endang paryanti)