Hari Kedua Puasa Ramadhan, Bupati Klaten Sri Mulyani Sidak Pasar

Spread the love

KLATEN (poskita.co) – Tampaknya sudah menjadi tradisi yang dilakukan para pedagang, ketika ada permintaan tinggi masyarakat, dipastikan harga bahan pokok atau sembako di pasar akan naik. Harga naik itu biasanya menjelang akhir atau pertengahan puasa ramadhan.

Apalagi dengan datangnya bulan suci Ramadhan ini, sebagian barang sembako sudah pada mulai naik. Untuk meredam kenaikan sejumlah produk yang dijual di pasar, seperti daging sapi, cabe, telur dan lainnya, Bupati Klaten Sri Mulyani bersama sejumlah pejabat melakukan kunjungan langsung atau istilahnya sidak pasar, Jumat pagi (18/5/2018).

Pada hari kedua puasa Ramadhan ini, Bupati sidak di pasar Induk Klaten atau belakang Matahari Plaza Klaten dan pasar Wedi Klaten. Di depan Bupati, salah satu pedagang, Siti Fatimah (46 th) yang jualan sembako, mengakui kalau harga sembako belum naik drastis.

Untuk harga beras IR64 eceran Rp10 ribu/kg, kedelai Rp9 ribu/kg, kacang tanah lokal Rp22 ribu/kg, kacang tanah impor Rp20 ribu/kg, bawang merah Rp30 ribu/kg, bawang putih Rp23 ribu/kg, dan beras ketan impor Rp15 ribu/kg.

“Harga sembako di sini masih stabil, belum ada kenaikan drastis, masih terjangkau,” jelas Siti Fatimah saat ditanya Bupati.

Hal senada juga disampaikan pedagang bahan sembako di pasar Induk Klaten lainnya, Triyanti. Dikatakan, harga sembako belum naik alias masih stabil. Untuk gula pasir Rp11 ribu/kg, gula jawa biasa Rp14 ribu/kg, gula Jawa Wates Rp20 ribu/kg, cabe rawit Rp26 ribu/kg, cabe keriting Rp26 ribu/kg, dan cabe hijau Rp20 ribu/kg.

“Tujuan kita sidak ke pasar ini kita ingin mengetahui ada tidanya kenaikan harga-harga sembako yang dibutuhkan masyarakat, nyatanya masih stabil harganya dan terjangkau,” ujar Bupati Sri Mulyani yang sidak didampingi Kabag Humas Setda Klaten Wahyudi Martono,  Plt Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM Abdul Mursyid, Kepala Dinas Perhubungan Klaten Slamet Widodo dan pejabat lainnya. (aha)