Sadranan di Bero Trucuk Diramaikan dengan Gelaran Wayang Kulit

Spread the love

KLATEN (poskita.co) – Ratusan warga Desa Bero, Kecamatan Trucuk, Klaten, menyaksikan pentas wayang kulit semalam suntuk di bangsal Selo Kondho Binangun Makam Sele, Jumat malam (11/5/2018).

Panitia menghadirkan dalang muda dari Solo, Ki Jatmiko yang tiada lain putra dalang kondang Ki Anom Suroto dengan lakon Semar Bangun Kahyangan dengan diduukng 6 orang sinden antik.

Ketua panitia, Baudlowi menyatakan, gelaran wayang kulit ini diniati untuk bersih desa dan kebetulan juga memang menjadi adat atau tradisi tahunan memeriahkan agenda sadranan. Warga Desa Bero yang bekerja di luar kota, dipastikan pulang nyekar di bulan ruwah atau sya’ban ini ke makam leluhur.

“Nah, untuk itu digelarlah pentas wayang kulit semalam suntuk dengan harapan masyarakat di Desa Bero ini semakin maju berkembang dan guyup rukun bangun desa,” jelas Baidlowi.

Kades Bero Suranto juga menyatakan hal sama, dengan pentas wayang kulit semalam suntuk ini, masyarakat Desa Bero selalu diberikan keberkahan dan kebahagiaan hidu. Wayang kulit ini harus dijaga, dilestarikan jangan sampai punah dan setidaknya warga di Bero ini ikut nguri-uri budaya.

“Desa Bero ini dari dulu sudah kondang sebagai desa yang cinta budaya, seperti wayang kulit ini. Kita juga kenalkan pada masyarakat tiga srikandi perangkat desa baru yang belum lama ini dilantik. Turut menyaksikan pentas wayang ini para anggota DPRD, BPD, Ketua RT/RW, dan tamu lainnya,” tandas Suranto.

Tiga srikandi tersebut Rosida Hayu A sebagai Kaur Keuangan yang alumni SMKN 1 Pedan, Renna W Widodo sebagai Kaur Umum dan Perencanaan, serta Luluk Fajri sebagai Sekretaris Desa. Luluk ini, kata Suranto, sebelum bekerja sebagai doses dan lebih memilih menjadi perangkat desa. (aha)