Kirab Budaya Tandai Syukuran Ultah ke-1 Bukit Cinta dan Watu Prahu Gununggajah Bayat
KLATEN (poskita.co) – Dengan mengenakan baju adat jawa, ratusan warga Desa Gununggajah, Kecamatan Bayat, Klaten, dengan membawa aneka menu makanan, termasuk membawa ingkung ayam jago dan 12 nasi tumpeng, mengikuti arak-arakan atau kirab budaya sejauh 1 km, Senin siang, 23 April 2018.
Kirab budaya yang dihibur seni jathilan, gedrug dan tarian merak, ini dipimpin Kepala Desa Gununggajah, Yoyok Kartiko Cahyo didampingi perangkat desa, Ketua RT/RW se Desa Gununggajah, Direktur Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Gumbregah Slamet, Ketua PKK Desa Gununggajah Maria Yoyok, Karang Taruna dan elemen lainnya.
Rombongan arak-arakan budaya ini dimulai dari Balai Desa Gununggajah sekitar pukul 13.00 WIB dan mereka jalan kaki menyusuri perkampungan yang berbukit menuju destinasi wisata alam kebanggaan mereka, Bukit Cinta dan Watu Prahu. Wisata ini telah menghasilkan ratusan juta dari tiket masuk dan parkir kendaraan.
Dan warga setempat juga bisa buka warung dan aneka jajanan di kompleks wisata yang kondang dengan gardu pandangnya ini. Pelan dan pasti, warga setempat bisa tersenyum dengan hadirnya ribuan pengunjung ke Bukit Cinta dan Watu Prahu yang secara otomatis roda ekonomi terus bergerak.
“Kita mensyukuri akan nikmat Tuhan Yang Maha Kuasa dengan limpahan rizki dan karunianya, sehingga destinasi wisata alam Watu Prahu dan Bukit Cinta ini memasuki usia 1 tahun. Jadi kirab budaya ini dalam rangka ulang tahun ke-1 wisata Bukit Cinta dan Watu Prahu. Harapannya masyarakat Desa Gununggajah tetap guyup rukun, bersatu dan bisa sejahtera dengan bersama-sama mengelola destinasi wisata alam ini,” jelas Yoyok.
Direktur BUMDes Gumbregah, Slamet menambahkan, keberadaan destinasi wisata Bukit Cinta dan Watu Prahu ini pada awalnya memang penuh perjuangan. Namun dengan segala semangat kebersamaan dan kekompakan, akhirnya bisa menghasilkan pendapatan yang luar biasa.
“Tanggal 23 April ini merupakan ulang tahun pertama Bukit Cinta dan Watu Prahu, jadi kita sama-sama berkumpul, arakan-arakan budaya tadi, mensyukuri nikmat Allah SWT. Puncak acara tasyakuran HUT ke-1 wisata alam Bukit Cinta dan Watu Prahu ini ada gelaran wayang kulit semalam suntuk dengan dalang Ki Klelur dengan lakon Wahyu Makutoromo di lokasi taman Bukit Cinta ini, Senin malam (23/4). Kita sangat bersyukur, masyarakat Desa Gununggajah benar-benar gumbregah, semua guyup rukun turut memajukan destinasi wisata ini,” ujar Slamet. (dulkim)