Eksekusi Lahan Kentingan Baru Geger

Spread the love

SOLO (poskita.co) – Eksekusi pengosongan lahan Kentingan Baru, Jebres, Solo, geger. Ratusan warga menghadang petugas yang turut mengamankan jalannya eksekusi. Upaya penghadangan dilakukan dengan cara menutup gang pintu masuk ke pemukiman menggunakan bambu dan kayu. Tidak hanya itu, warga juga membakar ban di depan gang pintu masuk.

Ratusan petugas gabungan dari Satpol PP, Polresta Surakarta dan juga TNI dikerahkan untuk melakukan pengamanan jalannya pengosongan lahan yang berlokasi di timur Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta tersebut, Kamis (6/12).

Tidak hanya petugas, sejumlah warga yang kebanyakan mengenakan kaus gelap untuk membantu pengosongan. Tetapi, upaya tersebut mendapatkan penghadangan dari warga.

Sebagian besar penghuni di Kentingan Baru berkukuh menolak pengosongan. Bahkan sempat terjadi saling dorong dan pelemparan batu. Melihat situasi yang tidak kondusif, petugas pun berinisiatif mundur untuk melakukan perundingan.

Salah seorang warga Kentingan Baru, Galih, 25, mengungkapkan, warga tidak akan mau digusur dari lokasi yang dihuni saat ini. “Saya sudah tinggal di sini sudah cukup lama, sejak tahun 2000 dan kami ingin tetap bertahan di tempat ini,” terangnya, Kamis (6/12).

Galih menambahkan, pengosongan lahan ini tanpa ada pemberitahuan sebelumnya. Dan warga langsung melakukan penghadangan agar eksekusi tidak dilakukan. “Yang tinggal di Kentingan Baru ini cukup banyak, lebih kurang 500 kepala keluarga. Kami tidak mendapatkan pemberitahuan sebelumnya, jadi tiba-tiba langsung akan dieksekusi,” ucapnya.

Untuk diketahui, kasus lahan di Kentingan Baru sudah terjadi sejak lama. Lahan di Kentingan Baru dimiliki oleh sejumlah pemilik. Berbagai upaya sudah dilakukan, mulai dari persidangan, sampai dengan pemberian ganti rugi. (Anto)