Edy Purnomo: Dana Rehab bagi 79 RTLH di Bayat Siap Dicairkan

Spread the love

KLATEN (poskita.co) – Dalam kegiatan “Sambang Warga” Bupati Klaten Sri Mulyani di joglo Batik Tulis Kebon Indah, Desa Kebon, Kecamatan Bayat, Klaten, Senin siang, (4/12/2017), Camat Bayat Edy Purnomo menyampaikan adanya pencairan dana bagi 79 rumah tidak layak huni (RTLH) dalam waktu dekat ini.

Dengan pemihakan dana dari Pemkab Klaten, RTLH yang ada di wilayah Kecamatan Bayat bisa tuntas dan nantinya warga benar-benar sudah nyaman tinggal di rumah permanen dari batako atau batu bata. Pelan dan pasti, pendataan by name by addres yang berhak menerima dana RTLH telah ada.

“Jadi dalam waktu dekat ini kita akan mencairkan dana bagi warga di Bayat yang masuk katagori rumah tidak layak huni atau istilahnya RTLH. Secepatnya kita akan urus yang masing-masing rumah mendapat pemihakan dana RTLH Rp10 juta,” jelas Edy Purnomo.

Juga disampaikan adanya adanya penyetoran pajak bumi dan bangunan (PBB), tahun ini sudah mencapai 95,1 persen dan masih ada dua desa yang belum lunas dari 18 desa yang ada. Dan ditargetkan akhir tahun 2017 ini bisa lunas 100 persen untuk pembayaran PBB.

Di depan Bupati Sri Mulyani, jajaran pejabat Eselon 2, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan tokoh masyarakat, Edy melaporkan terkait peristiwa banjir sungai Dengkeng yang berakibat sejumlah desa kebanjiran.
Hal itu disebabkan karena banyaknya sedimentasi sungai Dengkeng, tanggul sungai Dengkeng yang kurang kuat, dan juga posisi tanggul sungai lebih tinggi dibandingkan dengan perkampungan.

Bahkan jembatan di Talang yang menjadi penghubung Desa Talang, Kecamatan Bayat dengan Desa Planggu, Kecamatan Trucuk, juga terkena imbasnya. Jembatan Talang ini melengkung dan membahayakan pengguna jalan akibat diterjang banjir dan sampah banjir menumpuk yang terus menekan penyangga jembatan.

“Sehingga sementara ini, kendaraan bermotor roda empat tidak bisa lewat akses jembatan Talang ini karena membahayakan dan harus memutar. Di sisi selatan sungai Dengkeng di Modran juga jebol sekitar 8 meteran, sehingga air meluap membanjir Bawak, Kecamatan Cawas dan sekitarnya,” ungkap Edy. (kiem)