Rayakan Agustusan, 22 Nasi Tumpeng Dilombakan di Kebonarum
KLATEN – Kemeriahan dan keceriaan tampak di raut wajah para peserta lomba nasi tumpeng di halaman pendapa Kecamatan Kebonarum, Jumat pagi, 4 Agustus 2017. Setidaknya ada 22 nasi tumpeng yang ditaruh di atas meja untuk dinilai dengan ubo rampenya paling lengkap dan rasanya mantap.
Camat Kebonarum Joko Purwanto SH menyatakan, agenda lomba nasi tumpeng ini merupakan kali pertama digelar sejak menjabat sebagai camat Kebonarum tahun 2015. Dengan lomba nasi tumpeng ini, para peserta mempunyai cita-cita tinggi yang diibaratkan dengan tumpeng nasi yang dibuat dengan ubo rampenya.
Proses pembuatan nasi tumpeng ini diharapkan para peserta bekerjasama dan tidak diperkenankan “menembak” ke jasa pembuatan nasi tumpeng. Harus dibuat sendiri dan proses pembuatan juga menjadi penilaian. Kekompakan dan kerjasama para peserta yang mewakili instansi atau desa masing-masing.
“Ya, kita bersyukur, acara lomba nasi tumpeng ini bisa berjalan lancar, dan para peserta sangat antusias dalam lomba dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-72. Sejak tahun 2015 menjabat sebagai Camat Kebonarum, baru kali ini ada lomba nasi tumpeng. Dan terlihat ada 22 nasi tumpeng yang disajikan, berarti ada 22 nasi tumpeng yang ikut lomba,” kata Joko Purwanto.
Setelah penilaian oleh tim juri selesai, 22 nasi tumpeng tersebut langsung dinikmati bersama-sama atau kembulan dengan takir atau tempat makan dari kertas. Kebetulan selain ada lomba nasi tumpeng, juga ada jala sehat yang diikuti ratusan peserta dengan menempuh jarak 1,5 km.
Dan di pendapa Kecamatan Kebonarum dihadirkan Mbak Monika, penyanyi orgen tunggal yang turut menghibur dalam acara ini. Sambil menikmati menu nasi tumpeng, para peserta mendengarkan lagu-lagu dangdut dari Mbak Monika dan kadang diisi dengan pengundian hadiah jalan sehat.
Tampak hadir dan mendukung acara ini, Kapolsek Kebonarum AKP Waleri NR, Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Kebonarum Supana SPd, Kades Karangduren Moh Marsum, Kades Menden Riyani, Kades Pluneng Wahyudi, Kepala SMPN 1 Kebonarum Dra Sugiarti Maria Catharina MPd, perangkat desa, para Sekdes, Staf Puskesmas, UPTD Pendidikan Kecamatan Kebonarum, dan lainnya.
Kades Menden Riyani berharap, agenda semarak pitulasan dengan lomba nasi tumpeng ini bisa menguatkan kecintaan dan tradisi jawa. Biasanya nasi tumpeng ini dibikin kalau ada acara keluarga atau hajatan warga tertentu. Semisal ada peringatan hari ulang tahun, syukuran panen padi, atau hajatan lain. Masyarakat yang semakin maju dengan teknologi ini, diharapkan tidak meninggalkan nilai-nilai warisan leluhur yang adiluhung.
“Harapan kami, lomba nasi tumpeng ini tak sekedar berhenti di sini saja, akan tetapi bagaimana tradisi mebuat nasi tumpeng tetap lestari di masyarakat. Kalau istilah jawanya, bikin nasi tumpeng itu bagian dari wujud syukur atas nikmat Tuhan Yang Maha Kuasa. Syukur akan segala nikmat atau karunia Tuhan YME. Dan kesannya nikmat sekali bisa kumpul bareng, makan bareng dengan makan nasi tumpeng dengan menu khasnya. Pokoke, mangan ora mangan anggere isoh kumpul. Pikiran jadi fresh pikiran,” kesan Kades Menden Riyani. (aha)