Tahun 2020, Kecamatan Kebonarum Terwujud Wisata Terpadu

Spread the love

KLATEN, POSKITA.co – Dalam agenda musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Kebonarum, Klaten, yang digelar di pendapa Kecamatan, Rabu siang (13/2/2019), Camat Kebonarum, Sutopo SIP MSi, memaparkan sejumlah agenda pembangunan.

Usulan pembangunan bervariasi, baik pengaspalan, betonisasi jalan poros pertanian, jalan kampung dicor, pembuatan saluran atau talud irigasi pertanian, pelatihan ketrampilan, ternak kambing, taman desa dan sebagainya.

Kawasan Perdesaan Kecamatan Kebonarum Wisata Terpadu yang dikuatkan SK Bupati dan diharapkan tahun 2020 bisa fokus dalam pengembangan wisata terpadu ini. Para Kades di 7 desa se Kecamatan Kebonarum juga harus pro aktif dalam mewujudkan pembangunan dengan segudang potensi alamnya ini.

Usulan-usulan dari 7 desa di wilayah Kecamatan Kebonarum atau biasa disebut Bolo Pitoe atau Sedulur Pitoe, tetap mengacu pada skala prioritas. Rencana ajuan sejumlah permohonan pembangunan di wilayah Kecamatan Kebonarum, tidak semuanya bisa terwujud dan ada skala prioritas.

Kata Sutopo, Kecamatan Kebonarum dalam pembangunan tidak saling menjatuhkan, akan tetapi saling menguatkan. Misalnya desa Pluneng, Malangjiwan dan Ngrundul mempunyai potensi air umbul. Pembangunan umbul yang ada, termasuk pembangunan water park, akan semakin menyedot pengunjung untuk menikmati wisata air.

Para Kepala Desa, Kepala Puskesmas dan pejabat lainnya hadir dalam acara musrenbang Kecamatan Kebonarum ini.

“Sementara Desa Menden dan Karangduren menjadi desa berzona olahraga, pertanian dan budaya. Dan zona pendidikan, outbound dan wisata sungai berada di Desa Gondang dan Basin. Desa Sedulur Pitoe ini harus saling menguatkan dan mendukung menuju Kecamatan Kebonarum sebagai Wisata Terpadu,” ujar Sutopo.

Dalam acara ini dihadiri jajaran Muspika, para Kades, Kepala KUA Kebonarum, Kepala Puskesmas Kebonarum, Ketua TP PKK Desa dan tokoh masyarakat lainnya. Selain itu para pejabat dari Bappeda, DPU dan Perumahan Rakyat Klaten, Dispermades, Disparbudpora, Bagian Pembangunan, Perwaskim dan OPD (organisasi perangkat daerah) lainnya.

Salah satu pejabat Bappeda Klaten, Bambang Tri Purwanto mengatakan, agenda musrenbang tingkat Kecamatan dimulai sejak 11 Februari 2019 dan akan berakhir sampai 20 Februari. Sesuai regulasi pembangunan harus dilalui dengan musrenbang desa dan diusulkan ke musrenbang kecamatan. Dan dikompilasi di tingkat kabupaten Klaten dengan berpegang pada skala prioritas.

“Kita upayakan masyarakat Klaten bisa sejahtera dan program pembangunan juga semakin meningkat. Harapan kami di masa jabatan Bupati Klaten berakhir tahun 2020, angka kemiskinan saat ini 12,96 persen bisa turun menjadi 10,70 persen tingkat kemiskinannya. Sehingga kesejahteraan rakyat Klaten semakin meningkat tentunya,” ujar Bambang. (Aha)

Caption Foto HL:
Suasana Musrenbang Kecamatan Kebonarum yang dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Klaten Agus Riyanto.