Semar Namur Laku di Pertapan Pringgondani Agar Pandemi Berlalu

Spread the love

Karanganyar, Poskita.co – Semar Namur Laku sudah di titik ke 54. Aksi kali ini untuk mendoakan negri ini agar pandemi segera berlalu.

Kegiatan dilaksanakan di Pertapan Pringgondani Gunung Lawu, pada hari Jumat Legi (19/2/2021).

Upacara bertujuan untuk berdoa bersama agar pandemi negara ini segera berlalu, peserta upacara memakai pakaian kejawen komplit.

Kegiatan budaya ini diikuti beberapa komunitas budaya, di antaranya, Sanggar Wayang Gogon yg di pimpin oleh Ki Margono Prasetyo, S.sn. dengan membawa Ki Lurah Semar setinggi 6 meter , Pametri Budaya Ksatrian Pringgondani, Mahasiswa STP Sahid Surakarta UKM Tari, Paguyuban Budaya
Pringgosari Karanganyar, Komunitas Triloka Kediri, komunitas wong Magetan, Pokdarwis Surakarta, Diskominfo Surakarta.

Upacara di pimpin  Drs. IA Joko Suyanto, MM dan jurukunci Pringgondani Sri Haryanti.
Perjalanan Semar dari titik awal menuju Pertapan Pringgondani, dengan cari dipikul menempuh jarak 8 kilometer, dengan medan naik turun, hampir 2 jam perjalanan dengan jalan kaki,
Setelah sampai di Sendang 7 Pancuran, semua peserta mandi sebelum mengadakan prosesi kirab. Usai  mandi, semua peserta berkumpul pada start kirab dan semua memakai pakaian tradisi serta membawa bendera merah putih dan uborampe yang sudah disiapkan oleh juru kunci Pringgondani. Saat memasuki Pertapan Pringgondani semua mengadakan doa bersama kepada Tuhan dengan cara dan keyakinan masing-masing peserta.
Selesai upacara doa bersama, dilanjutkan kembul bujana, dan semua acara berjalan lancar, dan cuaca pun cerah, hingga selesai. Wayang Semar kembali diturunkan, dan kembali ke bawah dengan cara dipikul bersama sama.
“Sopo sing nindakake pikiren tembe mburine. Eling eling poro siswo ding eling kang pracoyo mring adile sukmo mituhu kabeh dawuhe ojo nrajang pepacung marsudi ambek utami lilo sabar narimo temen budiluhur netepi doso silo pepakeme paguyuban ngesti tunggil brantuk dawuhe sukmo.
Sebuah ajaran yang didapat saat Semar ada di pertapan Pringgondani.

Cosmas