Bintek DUPAK Bagi Guru Madrasah Tsanawiyah  Kemenag Cilacap

Spread the love

CILACAP, POSKITA.CO – MTsN 3 Cilacap mendapat kehormatan menjadi tuan rumah kegiatan Bimbingan Teknis Penyusunan  Daftar Usul Penetapan Angka Kredit (Bintek DUPAK) bagi guru Madrasah Tsanawiyah di wilayah Cilacap barat. Kegiatan yang berlangsung pada Rabu (25/11/2020), di Gedung Olah Raga (GOR).

Ketua panitia, Ahmad Marzuki,S.Ag,M.Pd menyampaikan  acara ini diprakarsai para Pengawas Madrasah, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap, Persatuan Guru Madrasah Indonesia DPC Kawunganten Kabupaten Cilacap dan semua peserta yang terdiri dari guru Madrasah Tsanawiyah di wilayah Cilacap barat. Biaya anggaran kegiatan berasal dari swadana atau gotong royong dari semua peserta. Tujuan diselenggarakan acara agar sebagai ASN, para guru  memiliki wawasan pengetahuan cukup mumpuni terkait DUPAK. Bimbingan Teknis DUPAK dihadiri oleh seratus dua puluh tiga peserta.

Drs. H. Kusnandar, M.Ag, selaku Kepala MTsN 3 Cilacap menyampaikan rasa syukur atas kerjasama dari semua pihak.  Ia berharap agar ilmu yang didapatkan selama Bimbingan Teknis DUPAK dapat dimanfaatkan sebaik mungkin dan berkelanjutan oleh semua peserta. Acara ini merupakan yang kedua kalinya berlangsung di wilayah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap. Bimbingan Teknis yang pertama telah dilaksanakan di wilayah Cilacap timur.

H.Jasmin,M.Pd.I, selaku Kasi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap mengucapkan terimakasih atas prakarsa para Pengawas Madrasah sehingga terselenggara acara yang sangat bermanfaat bagi nasib guru ASN di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap. Setelah mengikuti Bimbingan Teknis DUPAK diharapkan peserta dapat mengukur indikator kinerja utama (IKU), dapat mewujudkan data ASN yang valid, kredibel dan akuntabel karena kita akan menyongsong SPBE (Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik). Semoga inovasi DUPAK dapat memudahkan guru dalam melaksanakan tupoksinya secara lebih profesional.

Terkait tugas pokok dan fungsi (tupoksi) guru madrasah, bahwa tugas dan tanggung jawab guru adalah berat, besar dan bersifat luhur. Karena selain harus menyiapkan administrasi kepegawaian guru juga harus menjadi tauladan bagi peserta didiknya. Beliau berpesan agar para guru melaksanakan dan mengamalkan lima budaya kerja kantor Kementerian Agama, yaitu Integritas, Profesionalitas, Inovasi, Tanggung Jawab dan Keteladanan.

Beliau berpendapat terkait pertanyaan bertema guru inovatif yang diajukan peserta pada sesi tanya jawab, menurutnya, guru inovatif adalah guru yang memiliki kreativitas dalam kegiatan pembelajaran, baik kreativitas dalam merencanakan, melaksanakan dan melakukan evaluasi pembelajaran baik di madrasah atau di luar madrasah. Bagi guru madrasah tsanawiyah yang di perbantukan di madrasah swasta, harus selalu percaya diri, karena kepercayaan diri merupakan salah satu kunci kekuatan dan kemajuan sebuah madrasah.

Drs.H.Achmad Sultan Nawawi,M.Pd menambahkan bahwa sebaiknya para guru madrasah mempelajari sistem pembelajaran Blended Learning, baik daring tersambung atau daring tidak tersambung. Untuk pembelajaran Blended Learning berbasis kompetensi dengan pendekatan scientifik sebaiknya disikapi dengan kreatif, sehingga marilah aktifkan MGMP untuk memecahkan masalah guru guna peningkatan kualitas peserta didik di madrasah.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap, Drs.H.Imam Tobroni,S.Ag.MM dalam kesempatan yang baik ini menyampaikan materi bertema Guru Inspiratif. Beberapa ciri guru inspiratif diantaranya tidak pernah mengungkap kesedihan di depan muridnya, dapat memanfaatkan media sosial dengan bijaksana, selalu gembira dengan perkembangan teknologi yang ada dan mau berpikir kira-kira perbuatan unggul apalagi yang akan saya lakukan.  Hal ini tertera pula dalam terjemahan ayat suci al-Qur’an bahwa “sesungguhnya kehidupan dan kematian ini adalah ujian, tetapi mana dari ujian itu yang dapat memberikan amalan yang unggul/ hebat/ menjadi sejarah/ ahsanu amala. Jangan sia-siakan waktu kita, kecuali hanya untuk selalu ketagihan melakukan hal yang baik/ ahsanu amala/ perbuatan hebat.

Menurut beliau, sesungguhnya madrasah akan hebat bermartabat, apabila guru-gurunya juga hebat, selalu berinovasi melalui amalan-amalan/ perbuatannya yang kreatif. Dua unsur urgent dalam pembelajaran adalah guru dan muridnya, masalah sarana prasarana itu hanya pendukung, sehingga mulai saat ini marilah bersama-sama wujudkan tekad menjadi guru yang hebat demi terwujudnya madrasah hebat bermartabat.

Di era 5.0 kita mau tidak mau harus dipaksa untuk mau bergabung dengan era milenial, dan ini harus dilakukan. Salah satu indikator era 5.0 adalah murid tidak lagi berpikir dengan kaca mata kuda, murid telah terbiasa dengan perbedaan, guru tidak lagi memaksakan murid berpikir tunggal dan guru tidak lagi berperan sebagai salah satu sumber informasi. Mari kita sikapi bersama dengan baik, karena murid-murid telah pandai berselancar di dunia maya, jadi guru harus mencari celah atau sisi lain, yang tidak dimiliki media sosial.

Sisi atau celah yang dimaksud diantaranya guru harus bisa menempatkan diri sebagai inspirasi bagi murid agar bisa menjalani masa depannya dengan baik. Guru harus memiliki keyakinan bahwa perbedaan yang dimiliki muridnya merupakan kekuatan mengembangkan bakat minat yang dimiliki peserta didik. Sebagai guru inspiratif, jangan memberikan tugas berat pada murid. Guru juga harus bisa mencari solusi terbaik bagi masa depan muridnya, hal ini sangat penting di era 5.0. Inilah PR besar bagi guru jaman now.

Beliau juga mengucapkan syukur dan selamat kepada semua keluarga besar MTsN 3 Cilacap, karena hari ini Rabu, 25 November 2020, MTsN 3 Cilacap telah berkiprah di dunia pendidikan selama 25 tahun tepatnya sejak tahun 1995.

Materi Bintek DUPAK sekaligus simulasi dipandu oleh Pengawas Hj.Umiyanti,MSI, Analis Kepegawaian Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap A.Ishak,SHI beserta Team. Pentingnya prosesi DUPAK harus diketahui oleh semua ASN di wilayah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap. Terdapat dua unsur dalam DUPAK, yaitu PKG (Penilaian Kinerja Guru) dan PKB (Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan). Kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan ada dua macam, yaitu Pengembangan Diri (PD) dan Publikasi Ilmiah/ Karya Inovasi (PIKI).

Beberapa kegiatan PKB yang dikategorikan publikasi ilmiah antara lain: presentasi pada forum ilmiah, laporan hasil penelitian, makalah berupa tinjauan ilmiah di bidang pendidikan formal dan pembelajaran, tulisan ilmiah popular, artikel ilmiah dalam bidang pendidikan. publikasi buku teks pelajaran, buku pengayaan, dan/atau pedoman guru dan modul/ diktat pembelajaran per semester.

Beberapa kegiatan PKB yang tergolong karya inovasi adalah penemuan teknologi tepat guna kategori kompleks dan / atau sederhana, penemuan/ peciptaan atau pengembangan karya seni kategori kompleks dan / atau sederhana, pembuatan /

pemodifikasian alat pelajaran/ peraga/ praktikum kategori kompleks dan / atau sederhana.

Dengan diberlakukannya DUPAK tahunan, maka ASN di wilayah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap untuk golongan 3a, 3b,3c dan 3d (Guru Pertama dan Guru Muda) diharapkan segera menyusun DUPAK dengan teknik tiga pola. Pola pertama disusun periode sebelum tahun 2018 sampai dengan akhir tahun 2018, pola kedua disusun periode tahun 2019, dan pola ketiga disusun periode tahun 2020. Sedangkan bagi golongan 4a ke atas (Guru Madya) belum diberlakukan penyusunan DUPAK tahunan.

Acara Bimbingan Teknis daftar usul penetapan angka kredit bagi guru Madrasah Tsanawiyah diakhiri dengan simulasi menyusun DUPAK tahunan yang filenya dibagikan oleh Team Bintek DUPAK. Beberapa peserta dapat menyusun DUPAK berdasarkan materi yang diberikan, dan bagi yang mengalami kesulitan diberikan kesempatan bertanya pada stakeholder.  Bagi peserta yang belum bisa menyusun DUPAK tahunan sampai berakhirnya acara, dipersilahkan menyelesaikan dirumah masing-masing mengingat waktu telah menunjukkan pukul 16.30. Salam guru madrasah hebat bermartabat (PGMI-DPC-Kawunganten-Cilacap-Jawa Tengah)

Cosmas/*