Tantangan Game Online dan Kurikulum di Tengah Pandemi

Spread the love

ARTIKEL POPULER

Supriyani, S.Pd

Guru Ekonomi SMAN 1 Mertoyudan Magelang

 

Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) telah dilalui selama hampir 7 bulan. Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid_19) membuat kita harus melakukan kegiatan pembelajaran Dalam jaringan (Daring). Waktu selama itu apa yang kita dapat? Kegiatan yang menyenangkan? Atau membosankan? Menjadi menyenangkan atau membosankan tentunya tergantung dari cara guru dalam mengemas kegiatan PJJ tersebut.

Berbagai aplikasikasi bisa digunakan sebagai media daring seperti whatsapp, GC, MS teams, atau Quizizz dan lain lain sehingga PJJ menjadi menarik. Adakah hambatan lain dalam kegiatan Daring? Tentunya ada,  yang selalu digemari rata rata siswa SMA adalah Game Online. Siswa akan menjadi tidak fokus antara KBM dan Nge-game. Apa sih kurikulum itu?  Dalam dunia pendidikan formal, kurikulum memegang peran penting demi tercapainya kesuksesan belajar. Perkembangan  zaman membuat kurikulum mengalami perubahan.

Pengertian Kurikulum Menurut Para Ahli : (1) Undang-Undang No.20 Tahun 2003, kurikulum adalah “Seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.”. (2) Prof. Dr. S. Nasution, M.A, Dalam bukunya yang bertajuk Kurikulum dan Pengajaran, beliau menyatakan bahwa kurikulum adalah serangkaian rencana yang disusun demi melancarkan proses belajar-mengajar. Setiap negara memahami betapa pentingnya pendidikan bagi masa depan bangsa. Maka dari itu, setiap negara merumuskan tujuan pendidikan yang ingin dicapai melalui kurikulum. Kurikulum di setiap negara berbeda-beda berdasarkan pada falsafah negara, keadaan sosial politik, serta sumber daya manusia dan alam yang terdapat pada negara tersebut. 

Di Indonesia, tujuan pendidikan dirumuskan antara lain sebagai berikut. (1) Tujuan pendidikan dasar meletakkan fondasi dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan agar peserta didik dapat hidup mandiri dan siap mengikuti jenjang pendidikan lebih lanjut. (2) Tujuan pendidikan menengah, yaitu pendidikan yang meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan agar peserta didik dapat hidup mandiri dan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. (3) Tujuan pendidikan menengah kejuruan, yaitu pendidikan yang meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan sehingga dapat hidup mandiri dan dapat mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya. (sumber: salamadian, muda dan berilmu). Sedangkan Permainan Daring (bahasa Inggris: Online Games) adalah jenis permainan komputer yang memanfaatkan jaringan komputer.

Menurut Andrew Rollings dan Ernest Adams, permainan daring lebih tepat disebut sebagai sebuah teknologi, dibandingkan sebagai sebuah genre permainan. Permainan daring atau game online tetap ada dampaknya bagi siswa, Dampak positif : (1) Melalui jaringan internet, pemain dapat bersosialisasi virtual tanpa dibatasi ruang dan waktu. (2) Menuntut pemain untuk menyusun strategi dalam waktu singkat sehingga permainan yang tepat dapat melatih respon dan kecepatan berpikir seseorang. (3) Jika dimanfaatkan dapat membuka peluang bisnis dan lahan mandapatkan penghasilan tambahan. Misalnya saja dengan menjadi pengusaha game centre, berjualan voucher permainan, atau bahkan melakukan transaksi jual beli melalui permainan.

Game Online cukup menarik, wajarkan kalau siswa lebih tertarik dengan permainan Game Online daripada Materi pelajaran, tapi ada negatifnya juga lho antara lain: (1) Sosialisasi fisik berkurang, karena pemain lebih cenderung bersosialisasi di dunia maya. (2) Permainan daring dimainkan melalui komputer, yang mengeluarkan spektrum cahaya yang dapat merusak mata jika dipandangi terus-menerus tanpa istirahat. (3) Beberapa permainan daring memerlukan biaya untuk memainkannya, misalnya dalam kategori permainan pay-to-play atau sekadar biaya penyewaan komputer di warnet atau game centre. Apabila tidak diorganisir dengan baik, permainan daring dapat menghabiskan biaya cukup besar. (4) Permainan daring dapat mengacaukan manajemen waktu jika tidak diatur dengan baik. (5) Dalam beberapa kasus, pemain melupakan aktivitas fisik dan makan di dunia nyata selama berhari-hari sehingga menimbulkan serangan jantung dan kematian. (6) Pikiran akan selalu terarah pada game dan berakibat berkurangnya konsentrasi untuk belajar. (7) Emosi tidak stabil.

Masih ada dampak lain  yaitu dampak fisik, karena banyak permainan daring yang membutuhkan pemainnya berkonsentasi dalam waktu lama di depan komputer, sehingga bisa menyebabkan perubahan fisik, antara lain : (1) Stamina menurun karena kurangnya olahraga. (2) Tulang belakang akan menjadi bungkuk karena sering duduk membungkuk. (3) Kinerja jantung berkurang efek dari kurangnya tidur karena bermain game. (4) Merusak mata karena terpapar radiasi dari layar komputer dalam jangka panjang.  (Wikipedia). Ternyata PJJ cukup berat bagi kita semua ya… Mari tetap semangat dengan PJJ dan game online yang cukup menggoda bagi siswa sehingga membuat mereka cenderung kurang fokus.Tetap semangat guru hebat… jangan ada kata lelah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

 

Editor: Cosmas