Tiga Orang Pemuda Alami Luka Serius Jadi Korban Penyerangan Sekelompok Orang Tak Dikenal

Spread the love

SUKOHARJO – Tiga orang pemuda warga Kampung Kranggan, Wirogunan, Kartasura, Sukoharjo menjadi korban penganiyayaan massal puluhan orang tak dikenal menggunakan penutup muka yang menyerang mereka secara membabi buta.

Salah satu korban, Muhammad Tutus Saputro (23) mengatakan kejadian penyerangan secara tiba-tiba oleh sekelompok orang tak dikenal itu terjadi di depan gudang Inti Prima Kranggan, jalan Solo- Boyolali, tepatnya masuk Desa Wirogunan, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo,

Tikus menveritakan, kejadian penyerangan itu sendiri terjadi sekira pukul 01.30 WIB. Sebelum kedatangan sekelompok orang tak dikenal itu, dirinya bersama teman-tekannya, termasuk kedua rekannya yang menjadi korban, tengah asik nongkrong di area permainan games.

Saat tengah asik bermain, tiba-tiba masuk aekeompok orang tak dikenal di area permainan. Tanpa banyak tanya, sekelompok orang yang menggunakan penutup muka itupun secara membabi buta menyerang mereka dengan senjata tajam.

“Ada yang bawa samurai, ada juga yang membawa pedang. Begitu masuk, mereka langsung menyerang mereka dengan senjata tajam yang dibawanya,” papar Tutus, Senin (20/1/2020).

Mendapatkan serangan tiba-tiba, dengan sekuat tenaga, tulus serta pemuda lainnya, berusaha menyelamatkan diri.

“”Ada sekira 30 orang yang menyerang kami. Semuannya menggunakan penutup muka. Saya pun berusaha keras menyelamatkan diri,”terangnya.

Karena tak sebanding,Tulus serta pengunjung lainnya terkena sabetan pedang. Tulus terpaksa dirawat dirumah sakit karena mengalami luka dibagian kepala, punggung, lengan kiri, telapak tangan kiri beserta jarinya, kemudian pergelangan tangan kanan dan kiri.

Melihat luka serius putranya, pihak keluarga pun melaporkan kasus penyerangan itu ke polisi.

Selain melaporkan ke polisi dengan delik sangkaan tindak pidana pasal 170 junto 351 KUHP, melalui pengacaranya, Badrus Zaman, mendesak polisi bertindak cepat menangkap para pelaku.

“Polisi harus segera bertindak cepat menangkap pelaku. Kejadian ini sangat berbahaya kalau dibiarkan. Karena bisa menimpa siapapun, yang tidak tahu apa – apa tapi jadi korban,” ujar Badrus.

Terpisah Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas mengatakan kasus penyerangan membabi buta oleh sekelompok orang yang menggunakan penutup muka ini telah diambil alih oleh Polda.

“Karena itu sudah ditangani Polda Jateng, kami tak bisa memberikan pernyataan,”pungkasnya. (Uky)