Prof Dr Jimly:  Setiap Orang Wajib Bertanggung Jawab terhadap Lingkungan Hidup

Spread the love

BANTEN, POSKITA.co – Indonesia menghadapi situasi lingkungan yang sangat ekstrim. Mulai dari asap, alam yang ringkih, patahan-patahan bawah tanah dan lautan.

Menurut Ketua Umum ICMI, Prof Dr Jimly Asshidiqie  saat melakukan Deklarasi Nasional Penyelamatan Lingkungan Hidup, akhir September 2019,  yang pada hari itu memberi Studium Generale bertajuk Green Constitution: Masa Depan Pelestarian Lingkungan Hidup, mengatakan bahwa Indonesia menghadapi situasi lingkungan yang sangat ekstrim. Di Jambi saja, misalnya, gara-gara asap,  pada jam duabelas siang, gelapnya seperti jam 12 malam. Indonesia itu mempunyai alam yang ringkih. Kalau tidak ringkih tidak akan terpecah menjadi 17 ribu pulau.

Di atas tanah Indonesia terdapat gunung berapi. Sementara di bawah tanah dan lautan terdapat patahan-patahan. Masih menurutnya, itu sebabnya harus dijaga bersama-sama. Dulu mungkin soal sosialisasi kesadaran penjagaan lingkungan hidup sebagai fardu kifayah, tapi saat ini setiap orang wajib menjaga lingkungan hidup merupakan fardu ‘ain.

“Setiap orang wajib bertanggung jawab terhadap lingkugan hidup. Pentingnya merawat dan melestarikan lingkungan hidup, kebetulan Indonesia merupakan paru-paru dan jantungnya dunia. Maka, kerusakan lingkungan hidup di Indonesia bukan hanya menyangkut kita. Tapi masyarakat dunia ikut menjadi korban. Inilah perlunya menyadari pentingnya posisi Indonesia di dunia. Saatnya Indonesia memimpin dunia.”

“Kita adalah bangsa ke empat terbesar di dunia. Kekayan alam kita nomer empat. Hasil karet kita nomer dua di dunia setelah Brasil. Jumlah penduduk nomer 4 di dunia. Tinggal masalahnya kualitas manusianya. Baik kualitas intelektualitasnya kualitas moralnya, dan akhlaknya. Kalau sudah sesuai standar internasional, maka pada saatnya Indonesia akan menjadi negara terbesar ke empat,” ungkap Jimly Asshidiqie.

Pimpinan Perguruan Tinggi La Tansa Mashiro, KH Dr Sholeh Rosyad MM, menyatakan kegiatan Deklarasi Nasional Penyelamatan Lingkungan Hidup sangat penting, sebab keseimbangan ekologis sekarang ini mulai rusak.

“Padahal kita sebagai manusia punya kewajiban untuk menjaga keseimbangan ekologis yang sudah diciptakan sejak Nabi Adam. Namun apa yang kita lihat sekarang ini adalah fakta kerusakan alam. Maka manusia yang harus bertanggungjawab. Perguruan Tinggi La Tansa Mashiro mengajak mahasiswa harus peduli terhadap lingkungan. Kami berupaya menjadi ujung tombak dalam menjaga lingkungan hidup,” ujarnya.

COSMAS