Hebooh, Lian Men Asal Surabaya Juara 1 Makan Kepala Kambing Wutuh yang Digelar di Klaten
KLATEN, POSKITA.co – Suasana grand final lomba makan kepala kambing di warung Tengkleng Ndas Sor Duren, Jatimulyo, Pedan, Klaten, berlangsung gayeng. Ada 3 orang yang tampil dalam lomba final makan kepala kambing periode tahun 2024. Acara digelar di warung ini, Minggu (22/12/2024) sekitar pukul 13.00 WIB, yang disaksikan puluhan orang pecinta kuliner dan didokumentasikan sejumlah awak media.
Demikian dikatakan Owner Tengkleng Ndas Sor Duren Jatimulyo Pedan, Amad Juwaery kepada redaksi saat dimintai keterangannya usai lomba. Dijelaskan, kegiatan lomba makan kepala kambing wutuh ini sudah dua tahunan digelar dan akhir tahun 2024 ini digelar kembali dengan menentukan juara tercepat. Untuk total tali asih atau wujud katresnan bagi para peserta yang maju grand final ini ada Rp 3,5 juta.
“Kita bersyukur dalam lomba makan kepala kambing wutuh ini ada tiga peserta siap hadir. Ada Agung Iyanantono dari Malang, Lian Men dari Surabaya dan Fraka Zudiake dari Trucuk Klaten. Saat penyisihan lalu, Agung Iyanantono meraih rekor 2 menit 9 detik, Lian Men tempuh 2 menit 35 detik dan Fraka 3 menit 15 detik. Dan ketiganya dipertemukan dalam grand final yang dipastikan akan berlangsung seru,” jelas Amad Juwaery.
Hasil final lomba makan kepala kambing wutuh ini, Lian Men berhasil meraih waktu tercepat 1 menit 30 detik dan berhak dapatkan hadiah Rp 2 juta. Disusul Fraka juara 2 dengan waktu 2 menit 1 detik meraih hadiah Rp 1 juta dan juara 3 Agung dengan waktu tempuh 2 menit 13 detik dapatkan hadiah Rp 500 ribu Suasana sempat tegang, karena Agung dan Lian Men sering bertemu di berbagai acara lomba makan cepat. Dan dengan strategi yang ada, Lian Men berhasil raih waktu tercepat yang disambut hiruk pikuk penonton yang hadir.
Salah satu tujuan setiap bulan diadakan seleksi lomba makan kepala kambing wutuh di warung ini, menurut Amad Juwaery, untuk memotivasi masyarakat agar cinta dengan kuliner Nusantara berupa tengkleng kepala kambing. Banyaknya kuliner yang ada di Klaten ini, akan semakin menambah khazanah informasi kuliner dan sisi lainnya bisa membawa nama harum Klaten dengan kekhasan menu kuliner yang unik.
Beberapa pelanggan warungnya, ada yang datang dari Jakarta, Semarang, Purwodadi, Boyolali, Yogyakarta, Solo, Karanganyar, Sukoharjo dan lainnya. Mereka yang jauh-jauh datang dari luar kota, kata Juwaery, memang menemukan kecocokan dan menjadikan warung Tengkleng Ndas Sor Duren Jatimulyo Pedan ini sebagai salah satu tujuan kulineran.
“Untuk tahun 2025 mendatang, jelasnya, tetap akan diadakan kembali menyesuaikan hari yang tepat dan para peserta juga sudah siap. Dan bagi pecinta kuliner tengkleng kepala kambing wutuh yang mau ikut, disarankan mendaftarkan diri ke bagian admin warung untuk dilakukan pendataan,” pesan Amad Juwaery.

Selama ini, jelasnya, sebagian orang masih takut makan tengkleng kepala kambing wutuh, padahal sisi kesehatan juga bagus untuk menambah imune. Banyak pelanggan warung ini usianya di atas 50-a tahun justru ketagihan makan kepala kambing wutuh, kalau nggak habis bisa dimasak rica-rica cacah kepala kambing,” ungkapnya.
Salah satu peserta grand final lomba makan tengkleng kepala kambing wutuh, Fraka menyatakan kesiapannya. Diakuinya lawan-lawannya sangat hebat dan dirinya harus bekerja kerja mengasah otak strategi agar meraih waktu tercepat. Pengalaman bisa ikut lomba makan tengkleng kepala kambing wutuh ini merupakan kali pertama dan akan tetap dikenang.
“Pokoknya tadi sangat seru dan semula saya agak grogi, sebab kedua lawan saya ini hebat-hebat, sudah biasa bertarung di berbagai ajang perlombaan kulineran. Dan ternyata saya bisa meraih juara 2. Bagi yang suka kulineran, coba aja datang ke sini nikmati tengkleng kepala kambing, enak dan pedas,” jelas Zudiake yang tinggal di Palar, Trucuk. (Hakim)