Cegah Pencucian Uang, Bank Klaten Gelar Inhouse Training APUPPT di Ratu Boko Prambanan

Spread the love

SLEMAN, POSKITA.co – Untuk meningkatkan semangat pelayanan dalam perbankan, khususnya pencegahan tindak penyimpangan perbankan, maka jajaran direksi, manajemen dan karyawan PT BPR Bank Klaten (Perseroda) mengadakan Inhouse Training APUPPT TIPI Bank dan TPPU di ruang pertemuan Ratu Boko Sleman, Yogyakarta, Sabtu-Minggu (22-23/1/2022).

Hal ini dibenarkan Dirut PT BPR Bank Klaten Tulus Yunianto, SE saat ditemui redaksi di sela-sela kegiatan. Pengajar atau pemateri Inhouse Training disampaikan oleh Ir. Hendro Soeprijatno, MM (Direksi Kepatuhan dan Manajemen BCA Jakarta).

Ikut Inhouse Training pada Sabtu ini (22/1) totalnya 63 orang yang terdiri staf Bank Klaten ada 51 orang, pegawai kontrak 8 orang, tenaga kontrak 2 orang dan tenaga magang 2 orang. Untuk hari kedua (Minggu, 23/1), diikuti jajaran pimpinan (direksi) dan manajemen.

“Kita ikuti peraturan dari Bank Indonesia Nomor 11/28/PBI/2009 juga arahan OJK, terkait penerapan program anti pencucian uang (APU), pencegahan pendanaan terorisme (PPT), dan pencegahan tindak pidana pencucian uang (TPPU), maka perbankan wajib mengadakan sosialisasi dengan menerapkan aturan ini. Setiap tahun diadakan dengan sama-sama deteksi dini setiap perkembangan yang ada,” ungkap Tulus Yunianto.

Kejahatan perbankan memang sangat canggih, maka perlu ada deteksi dini dan kehati-hatian jajaran direksi, manajemen dan karyawan Bank Klaten. Se Solo Raya yang telah mengadakan Inhouse Training APU PPT dan TPPU antara lain BPR Pemkab Sukoharjo, BPR Pemkab Solo dan lainnya. Setiap tahun, kata Tulus, wajib dilakukan agenda Inhouse Training seperti ini deteksi dini pencegahan transaksi-transaksi kejahatan perbankan, seperti pencucian uang.

Selama ini, Tulus mengaku bersyukur atas kepercayaan masyarakat atas kinerja dan pelayanan perbankan Bank Klaten yang dinilai sudah bagus. Bank Klaten selama ini telah membuka layanan komplain melalui media sosial yang dibuka untuk masyarakat.

Dirut BPR Bank Klaten Tulus Yunianto saat brifing bersama jajaran manajemen.

“Bank Klaten membuka layanan pengaduan dan sampai saat ini tak ada yang komplain. Juga ada WA integrited system dan masyarakat merasa nyaman dengan pelayanan Bank Klaten,” jelas Tulus.

Terpisah, Direktur PT BPR Bank Klaten Dewi Ekosari Kurnianingrum, SE MM, menambahkan, keberadaan Bank Klaten ini turut mendukung program pembangunan yang dilakukan Bupati Klaten dalam mewujudkan Klaten yang maju, mandiri dan sejahtera.

“Maka salah satunya kita tetap melek IT. Kita ikuti era industri perbankan yang begitu pesat, termasuk penerapan digitalisasi semua layanan. Jajaran komisaris, direksi, manajemen dan karyawan, sinergis dalam meningkatkan pelayanan. Dan Bank Klaten ini berupaya bisa bersaing dengan perbankan lainnya agar tetap tumbuh berkualitas di Kabupaten Klaten,” ungkap Dewi Ekosari.

Dari pantauan redaksi, Hendro Soeprijatno memberikan materi perbankan secara detail, akurat dan inovatif, termasuk menyampaikan ancaman penjara bagi karyawan yang terlibat pencucian uang. Lokasi acara sengaja digelar di Ratu Boko Prambanan, selain lokasinya sejuk, juga sekalian karyawan Bank Klaten bisa menikmati suasana berbeda. Karyawan bisa refreshing dengan melihat objek wisata di Istana Ratu Boko. (Kim)

Caption Foto HL:
Dirut Bank Klaten Tulus Yunianto, SE didampingi Komisaris Bank Klaten Srihadi, ST MM, Direktur Bank Klaten Dewi Ekosari K, SE MM dan pemateri Hendro Soeprijatno, sampaikan pengarahan.