Ngaku Polisi Ngrampok Motor Di Dor
Wonogiri, poskita.co – Merampok sepeda motor(Spm) dan hand phone (hp) dengan mengaku-aku sebagai polisi, dua orang tersangka “ngebrok” setelah kaki kanan masing-masing ditembus timah panas.
Kedua tersangka perampokan di kawasan waduk Ngancar, Desa Selopuro, Kecamatan Batuwarno, Kabupaten Wonogiri itu adalah Hartono (26), warga Dusun Tanggung, Desa Bomo, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan, Jatim yang berdomisili di Dusun Puring, Desa Gendayakan, Kecamatan Paranggupito, Wonogiri.
Dia ditemani Gunawan Triyono alias Ompong (26), warga Lingkungan Batu Tengah, Kelurahan/Kecamatan Baturetno, Wonogiri.
Adapun korbannya adalah Wahyu Prasetyo (17), warga Dusun Duren, Desa/Kecamatan Karangtengah, Wonogiri.
Kapolres Wonogiri, AKBP Muhammad Tora, melalui Kasatreskrim, AKP Muhammad Kariri, menuturkan, kedua pelaku mengaku sebagai anggota polisi untuk menggertak korban.
“Dengan mengaku sebagai polisi, tersangka mendatangi korban dan meminta sepeda motor serta HP korban,” tutur Kapolres Wonogiri, Sabtu 29/9/2017).
Korban yang saat itu bersama teman sekolahnya, Oktavia (17), warga Dusun Belang, Desa Temboro, Kecamatan Karang Tengah, Wonogiri, semula menolak memenuhi permintaan tersangka. Namun korban akhirnya menyerah setelah tersangka menghantamkan helm milik korban ke kepala korban.
“Karena takut, korban menyerahkan HP merk oppo seri A37 dan sepeda motor Yupiter MX warna hitam AD 3122 TI kepada tersangka,” jelas Kapolres.
Peristiwa perampokan yang terjadi Minggu petang (24/9) sekitar pukul 18.00 itu akhirnya dilaporkan ke Polsek Batuwarno.
Dari hasil penyelidikan, polisi berhasil menangkap kedua tersangka berikut barang bukti HP Merk Oppo A37, STNK dan BPKB Yamaha Jupiter MX AD 3122 TI, Helm INK warna pink, Spm Mio J warna putih AD 3522 UI, helm warna hitam standar Honda, dua buah Spm Yamaha Jupiter MX, masing-masing warna hitam B 6216 BND, dan warna hitam biru B 6216 BND, Yamaha Force One hitam AD 6573 UG, serta uang tunai Rp. 550 ribu.
“Dari hasil pengembangan, ternyata Spm korban sudah berpindah tangan dengan cara tukar tambah. Sehingga selain Spm korban dan pelaku, barang bukti yang kami amankan mengembang menjadi beberapa buah sepeda motor dan uang tunai,” ujar Muhammad Tora.
Selain itu, polisi terpaksa harus memuntahkan timah panas untuk melumpuhkan kedua korban.
“Keduanya melawan saat kami tangkap,” tandas Kapolres. (w1di)