Netiket, Pentingnya Etika di Dunia Maya
Oleh: Pitoyo Meiono, ST
SMK Negeri 1 Sragen
Perkembangan teknologi informasi telah menciptakan sebuah “ruang baru” yaitu cyberspace atau dunia maya. Sebuah dunia komunikasi berbasis komputer dan juga smartphone yang menawarkan realitas yang baru berbentuk virtual. Ruang baru ini telah mengalihkan berbagai aktivitas manusia dari dunia nyata ke dunia maya yang dikenal dengan dunia tanpa batas.
Perkembangan internet yang begitu pesat maka perlu dibuat aturan-aturan atau etika beraktifitas dalam dunia maya tersebut. Beberapa alasan pentingnya etika di dalam dunia maya yaitu (1) Pengguna internet berasal dari berbagai negara yang memiliki budaya, bahasa dan adat istiadat yang berbeda; (2) Penggunaan internet merupakan orang yang hidup dalam anymouse, yang mengharuskan pernyataan identitas asli dalam berinteraksi.
Netiket atau nettiquette adalah etika dalam berkomunikasi lewat internet. Netiket memiliki fungsi yang sama dengan netiquette yang ada di dalam lingkungan sosial manusia, tata krama atau sopan santun yang harus diperhatikan dalam pergaulan agar hubungan selalu baik. Pengetahuan etika dalam menggunakan internet akan meminimalisir adanya dampak negatif dari penggunaan internet.
Etika apa saja yang mesti kita pahami disini disertakan contoh yang dapat mewakili dari penjelasan yang diberikan sebagai berikut:
Pertama, penggunaan huruf dan tanda baca sangat penting untuk kita ketahui ketika berkomunikasi di internet, huruf mampu memberikan gambaran ekspresi kita saat menyampaikan hal yang menjadi pemikiran kita, dimana jika perhatikan banyak diantara kita banyak yang menulis komentar dalam media sosial tanpa etika dan norma dengan bahasa tanpa sopan santun.
Kedua, penyampaian informasi juga ada etika tersendiri dimana penyampaian informasi hendaknya disampaikan secara tepat sasaran, mengikuti aturan, berdasarkan fakta dan tidak mengandung unsur kekerasan, SARA, dan pornografi. Saat ini penyebaran informasi yang tidak sesuai fakta telah mengacaukan berbagai hal, akibatnya tidak main-main yaitu dapat memperkeruh suasana dan menimbulkan konflik sosial.
Ketiga, mematuhi hukum yang berlaku di Indonesia terdapat undang-undang yang mengatur tentang informasi dan transaksi elektronik.
Keempat, privasi diri dan orang lain, hendaknya kita membatasi komunikasi yang mengarah ke privasi kita maupun orang lain agar nantinya tidak ada permasalahan yang dapat merugikan kita atau pun orang lain.
Setelah mengetahui beberapa etika yang perlu kita terapkan dalam melakukan komunikasi di internet, pada bagian selanjutnya ada beberapa kasus dan alasan kenapa kasus tersebut bisa terjadi (1) Maraknya informasi bohong atau hoax yang terjadi, informasi bohong sangat mudah untuk disebarkan dan memperdaya para pengguna internet; (2) Masalah keluarga yang diakibatkan media sosial, pengguna terlalu update dengan sosial media tanpa memikirkan privasi dan dampak sosial yang ditimbulkan; (3) Maraknya akun palsu dengan mengatasnamakan orang lain dengan adanya kebebasan dalam pembuatan akun pengguna; (4) Maraknya pemerkosaan, penculikan anak dan kejahatan lainnya yang berawal dari sosial media.
Melihat dari adanya kasus tersebut, hendaknya kita sebagai pengguna internet lebih selektif dalam memberikan atau mencantumkan informasi yang merupakan data diri kita sendiri. Jika boleh katakan di sini, jangan terlalu pamer dengan kehidupan sosial kita. Jangan hanya mencari kekaguman orang lain dengan capaian yang kita dapat saat ini, kemudian kita melupakan di luar sana ada orang yang sudah menjadikan kita sebagai target atau objek penipuan.
Seperti halnya kasus-kasus yang lain, kasus ini diawali adanya penyampaian informasi yang berupa privasi ke publik. Intinya dalam hal ini adalah kurangnya pengetahuan pengguna tentang dampak buruk dari penggunaan internet jika digunakan tanpa mengikuti aturan atau norma yang ada.
Itulah pentingnya etika penggunaan internet untuk kehidupan sosial kita. Semoga membuat kita lebih bijak dalam menggunakan internet dan mematuhi aturan atau norma yang berlaku.
Editor: Cosmas