Tiada Hari Tanpa Gowes-gowes bagi Kades Tijayan Joko Lasono

Spread the love

KLATEN, POSKITA.co – Sudah berlangsung belasan tahun, Joko Lasono, Kepala Desa Tijayan, Kecamatan Manisrenggo, Klaten, ternyata merutinkan kegemaran naik sepeda gunung atau gowes-gowes. Baginya tiada hari tanpa gowes-gowes dan olahraga naik sepeda ini menyehatkan.

Seperti saat acara Car Free Day (CFD) di jalan Pemuda Klaten, Minggu (29/6/2025) pagi, Joko Lasono bersama istrinya, Tutik Setyaningsih, terlihat gowes-gowes sambil menikmati suasana liburan. Keduanya terlihat juga memanfaatkan momen dengan foto bersama di Patung Piala Adipura yang ada di Alun-alun Klaten.

Diakuinya, kadang arah gowes-gowes itu ke sekitar kampus UII Jalan Kaliurang Km 15 Sleman, kadang gowes sampai Candi Prambanan, gowes ke pintu jalan tol Prambanan, gowes ke Alun-alun Klaten dan tujuan gowes lainnya. Start gowes dari rumahnya (timur Balai Desa Tijayan) biasanya jam 05.00 WIB. Kalau tidak gowes, Joko mengaku badannya justru merasa kurang nyaman.

“Kadang saya gowes sendiri sejak pukul 05.00 WIB, kadang istri saya juga ikutan gowes. Kalau tidak gowes, badan saya terasa kurang nyaman. Gowes ini olahraga yang murah meriah dan menyehatkan. Buktikan saja, kalau sudah rutin gowes, badan akan terasa nyaman dan sehat,” jelas Joko Lasono.

Sosok yang juga Ketua PAPDESI atau Pekumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia Kabupaten Klaten ini, mengajak warga Klaten untuk gemar berolahraga gowes. Kalau perlu membuat grup gowes-gowes yang tujuannya sama-sama demi menjaga kesehatan atau kebugaran.

Biasanya setelah gowes, Joko juga berniat nglarisi pedagang kuliner atau nikmati kulineran. Seperti kalau gowes arah Kampus UII Jalan Kaliurang Km 15, Joko akan mampir di warung makan Pecel Kediri di Ngemplak Sleman. Kadang pula Joko akan mampir nyoto di warung soto Mbah Moh di barat Polsek Manisrenggo. Juga beberapa warung kulineran lainnya yang dirasa memang menjadi tempat nyaman istirahat usai gowes.

Istrinya Tutik Setyaningsih menambahkan, gowes ini pada awalnya terasa berat dan melelahkan. Tapi setelah dirutinkan, ternyata banyak manfaatnya. Diakuinya, kalau gowes bersama suaminya memang merasa nyaman dan juga saling support dalam menjaga stamina badan atau kesehatan.

“Kalau belum merasakan rutin gowes, biasanya terbayang lokasi gowes sangat jauh dan melelahkan. Tapi setelah kita jalani langsung, ternyata gowes ini olahraga yang menyehatkan. Kita bisa menikmati udara pagi sambil mensyukuri nikmat Allah SWT. Paling saya hanya mendampingi suami gowes di akhir pekan saja,” ujar Tutik. (Hakim)