Lakon Lembu Ken Sora Dimainkan Siswa SMPN 7 dalam Pentas FKP

Spread the love

KLATEN (poskita.co) – Penampilan ketoprak siswa SMPN 7 Klaten di ajang Festival Ketoprak Pelajar (FKP) di panggung Seni Budaya SD Krista Gracia Klaten, tetap menyenangkan dan anak-anak sangat menikmatinya setiap penampilannya di panggung, Minggu pagi (16/9/2018).

Ada 31 siswa sekolah yang berada di timur Kantor Kecamatan Klaten Selatan ini mengekspresikan kemampuannya dalam dialog pentas ketoprak. Lakon yang diambil Lembu Ken Sora Gugur ini mampu disajikan siswa-siswi SMPN 7 Klaten selama 1 jam.

Kepala SMPN 7 Klaten, Dra Sri Suharni MPd, bersama guru pembina keroprak sekolah ini, Drs Sunarto, Wartoyo SSn dan Sri Lestari SPd, hadir penuh antusias saksikan penampilan siswa pentas ketoprak. Bahkan sejumlah jajaran dewan guru dan orangtua anak terlihat duduk di kursi tamu khusus saksikan penampilan pentas ketoprak.

“Sebenarnya anak itu mempunyai bakat tertentu, termasuk mahir dalam seni budaya dengan kecakapan pentas ketoprak. Anak-anak akan terasah dan trampil pentas ketoprak juga karena sering latihan. Terus terang, kalau tanpa latihan, anak-anak mungkin kurang menguasai panggung pentas ketoprak. Kita saksikan anak-anak begitu bagus dalam pentas ketoprak ini,” ujar Sri Suharni.

Sebelum tampil, Kepala SMPN 7 Klaten, Dra Sri Suharni MPd, foto bersama siswanya yang siap tampil pentas ketoprak di panggung Seni Budaya SD Krista Gracia.

Sementara guru pembina ketoprak sekolah ini, Wartoyo SSn menambahkan, pada awalnya anak diberi pemahaman tentang seputar ketoprak dalam sesi latihan. Ketika sudah diberi tugas melakonkan tokoh tertentu, anak diberikan pemahaman seputar teknik penyajian dan strategi penguasaan dialog.

Diakuinya, setiap ada festival ketoprak, antusias anak-anak dalam mengikuti sesi latihan juga semangat. Dan saat tampil di panggung juga tidak mengecewakan dan tentunya enak ditonton.

“Cerita Lembu Ken Sora ini berisi kisah tahun 1295 berakhirnya perang Majapahit melawan Tuban. Arya Adikara alias Rangga Lawe gugur di tangan Senopati Kebo Anabrang. Dan tahu keponakannya tewas di tangan Kebo Anabramg, Lembu Sora lalu membunuh Kebo Anabrang. Endingnya, Lembu Sora gugur dalam perang melawan prajurit Majapahit,” ujar Wartoyo yang sering tampil dalam wayang kulit sebagai penabuh kendang. (aha)

Caption Foto Atas:
Usai tampil ketoprak, siswa pemain ketoprak bersama Kepala SMPN 7 Klaten, Dra Sri Suharni MPd, foto bersama di halaman SD Krista Gracia Klaten, Minggu pagi (16/9).