Kiai Ahmad Ruba’i: Lanjutkan Perjuangan Para Kiai NU dan Syiar Thariqoh
KLATEN, POSKITA.co – Sebagai santri, sudah selayaknya dan berkewajiban untuk melanjutkan estafet perjuangan para kiai, peruangan para guru. Hal ini diungkapkan Kiai Ahmad Ruba’i dalam majelis pengajian dan haul Kiai Walid Agus Hilal di Tojayan, Karangduren, Kebonarum, Klaten, Jumat (6/6/2025) malam.
Kegiatan yang rutin diadakan tiap tanggal 10 Dzulhijjah malam ini, dihadiri ratusan warga sekitar. Kiai Ahmad Ruba’i yang tinggal di Kartosuro dihadirkan keluarga besar Kiai Walid agus Hilal dengan menyampaikan sejarah dan perjuangan selama berdakwah.
“Beliau Kiai Walid Agus Hilal ini sosok ahlith thoriqoh Syadziliyah yang tak lelah dalam berdakwah. Selain mengajak warga masuk thariqoh, juga menggiatkan warga digembleng dan bergabung masuk dalam wadah Nahdlatul Ulama atau NU. Semoga keturunan beliau selalu ikhlas dan istiqomah dalam melanjutkan perjuangan almarhum Kiai Walid Agus Hilal, baik dalam thariqoh maupun dalam berorganisasi di NU,” pesan Kiai Ahmad Ruba’i.
Dalam majelis ini juga dibacakan maulid bersama Habib Sholeh Al quthban dari Yogyakarta diiringi grup hadroh dari Tojayan. Lokasi kegiatan tepatnya berada di Pondok Tahfidz Malikul Hilal yang diasuh Kiai Amin. Acara ini juga dihadiri para murid almarhum Kiai Walid Agus Hilal.
Lebih Kiai Ahmad Ruba’in berpesan, saat ini generasi muda harus tetap dibentengi dengan berbagai amaliyah yang sudah diajarkan para guru. Gerakan cinta ziarah makam ulama, ziarah makam para kiai juga harus dihidupkan, agar semangat generasi muda dalam mengenal dan melanjutkan perjuangan para leluhur tetap terpatri dalam sanubari.
Amalan-amalan yang disampaikan almarhum Kiai Walid Agus Hilal juga jangan sampai luntur. Anak-anak sejak dini diberikan pendidikan karakter dengan senang deres Al Qur’an, senang shalat berjamaah di masjid, tawadlu’ dengan orang tua, senang hadir dalam majelis sholawatan dan sebagainya.
“Siapa lagi kalau bukan kita yang melanjutkan estafet perjuangan para guru, perjuangan para kiai dalam syiar Islam. Syiar ala Nahdlatul Ulama harus terus digaungkan dengan tebarkan kebaikan dan peduli sesama. NU hadir membawa rahmat dan suasana nyaman, damai di masyarakat,” pesan Kiai Ruba’i. (Hakim)