Jawa Tengah dan Jawa Barat Saling Kejar Rebut Posisi Puncak Peparnas XVII 2024
SOLO, POSKITA.co – Kontingen dari dua provinsi, yakni Jawa Tengah dan Jawa Timur yang berada di klasemen atas saling kejar merebut medali, demi medali untuk menyegel gelar juara umum. Persaingan memasuki hari kedua mulai memanas pada Selasa (8/10/2024).
Para Atletik
Salah satu atlet para atletik tuan rumah Jawa Tengah, Mei Dista Afdarista, bertekad mendulang medali sebanyak mungkin di Peparnas XVII. Di ajang multicabang olahraga ini, dia turun di sejumlah nomor, yakni lari 200 meter, lari 400 meter, estafet universal, dan lompat jauh T13.
“Ingin sekali membawa Jateng menjadi juara umum. Insyaallah bisa,” ujar wanita yang turun di cabang olahraga (cabor) para atletik ini saat ditemui di Stadion Sriwedari Solo, Selasa (8/10/2024).
Tak mau kalah dengan Jawa Tengah, atlet Jawa Barat juga terus mendulang medali. Atlet para atletik Muhammad Ridho Allfares Putra meraih medali emas dari nomor putra lari 100 meter T38.
Pemuda berusia 19 tahun tersebut ini menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 12,22 detik. Di Peparnas XVII ini Ridho juga unjuk gigi di nomor 200 meter, 400 meter, dan estafet.
“Untuk perjuangan saya alhamdulillah bisa diraih. Mimpi saya dan cita-cita saya itu untuk menjadi sang juara,” tutur Ridho seusai menerima medali.
Para Taekwondo
Di cabor para taekwondo, Jawa Tengah juga bersaing ketat dengan Jawa Barat. Sayang, Jabar gagal mendapatkan tambahan medali setelah dua wakilnya yang turun di nomor 58 kilogram K41 dan K44 under 66 kg harus tersingkir di babak 8 besar.
Para Renang
Di cabor para renang kontingen tuan rumah menambah pundi emas dalam pertandingan yang berlangsung di kolam renang Intanpari Waterpark, Karanganyar.
Pelatih para renang Jawa Tengah, Daffa, menilai perolehan medali dari kontingen Jawa Tengah saat ini masih on the track. Daffa menyebut masih ada kejutan yang akan diberikan Jawa Tengah di para renang. Dia menambahkan dari 50 atlet yang diturunkan, baru 25 persen atlet yang bertanding.
Sebaliknya, Jawa Barat tampil perkasa di para renang dengan mengoleksi 10 medali emas, 5 medali perak, dan 4 medali perunggu, di hari kedua ini. Atlet para renang Jawa Barat, Wahyu, mengaku sempat gugup dan cemas saat menjalani pertandingan.
“Senang, sedih, haru, campur aduk, pokoknya, tidak terhingga. Alhamdulillah, walaupun saya seperti ini, walaupun kemarin saya dipandang sebelah mata sama orang-orang, tetapi sekarang Alhamdulillah bisa memberikan motivasi untuk orang lain dan sumbangsih medali untuk Jawa Barat,” ujar Wahyu.
Judo Tunanetra
Atlet dari Jawa Tengah dan Jawa Barat juga terus berusaha melakukan yang terbaik untuk mendapatkan medali emas, salah satunya cabor judo tunanetra di Swiss-Belinn Hotel, Purwosari, Solo. Kedua kontingen saling memperebutkan medali emas di empat kategori yang dilombakan.
Menurut peraih emas judo tunanetra kelas -57kg J2 Putri dari Jawa Tengah Siyamsih, para atlet Judo tunanetra berusaha keras untuk bisa meraih medali emas. Siyamsih menambahkan Jawa Barat memang pesaing terkuat di judo tunanetra ini.
Sedangkan peraih medali emas kelas 57 kilogram J1 putri asal Jawa Barat, Deni Marselina, optimistis bahwa Jawa Barat bisa mendulang banyak medali emas di cabor judo tunantera di PEPARNAS XVII kali ini.
Para Bulu Tangkis
Pundi-pundi medali milik kontingen Jabar berpeluang bertambah. Mereka mencatat start positif di para bulu tangkis dengan langsung menggondol gelar juara di perebutan medali pertama, yakni di kelas nasional beregu putra.
Sebagai informasi, Jabar merupakan juara bertahan di ajang para badminton Peparnas. Di Peparnas XVI Papua, Dheva Anrimusthi dkk. memborong 18 medali emas, 5 perak, dan 6 perunggu. Di Peparnas edisi kali ini, para badminton diharapkan kembali menjadi lumbung emas bagi Jabar.
Para Menembak
Sementara itu, kontingen Daerah Khusus (DK) Jakarta semringah di para menembak yang digelar di Harris Hotel. Tangis bahagia atlet asal Jakarta, Hendra pun tak terbendung atas medali emas pertamanya di Peparnas XVII.
Dengan segala kegigihan, pria berusia 42 tahun tersebut jadi jawara setelah mengoleksi poin terbanyak, yakni 229.8. Dia disusul pesaing ketatnya, Mahyudi dengan 227.4 poin, lalu Viktori Septiadi dari Jawa Barat dengan skor 205 poin.
“Bersyukur banget. Saya juga tidak menyangka. Menangis. Saya tidak tahu apa yang ingin saya ucapkan,” tutur Hendra.
Menariknya, Hendra tergolong atlet yang belum lama menggeluti para menembak. Baru satu setengah tahun ini, dia memoles kemampuannya dengan senjata senapan tersebut.
Sebagai informasi, hingga pelaksanaan Peparnas XVII pada hari ini, Selasa (8/10/2024) pukul 19.00 WIB, kontingen Jawa Tengah dan Jawa Barat bersaing sengit dalam perolehan medali. Jawa Tengah berdiri di urutan teratas dengan koleksi 47 medali emas, 38 perak, dan 33 perunggu.
Sementara Jawa Barat menempel ketat dengan mengumpulkan 39 medali emas, 39 perak, dan 39 perunggu. Adapun posisi ketiga diduduki Riau dengan torehan 13 emas, 9 perak, dan 19 perunggu. Persaingan diprediksi berjalan ketat hingga berakhirnya PEPARNAS XVII di Solo pada Minggu (13/10/2024).