Tim IBG Yogyakarta Bantu Warga Soka Karangdowo Temukan Titik Sumber Mata Air

Spread the love

KLATEN, POSKITA.co – Kabar gembira, bagi masyarakat yang mengalami kesusahan mendapatkan kualitas air tanah yang bagus atau menghendaki mempunyai sumur yang bagus intensitas kapasitas airnya, bisa menghubungi para pemuda yang tergabung dalam Inti Bumi Geoservis (IBG) Yogyakarta. Alamat jasa layanan penentuan titik sumber mata air ini ada di Tamanmartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta.

Tampak 5 pemuda alumni UGM Yogyakarta yang mempunyai skill atau pengetahuan seputar mencari titik sumber mata air dengan menggunakan alat khusus, hadir di areal kebun embung Desa Soka, Kecamatan Karangdowo, Klaten, Senin (3/6/2024) pagi. Mereka diundang pihak Pemerintah Desa Soka untuk pencarian titik sumber mata air dengan kualitas dan kapasitas air yang memadai.

Sekretaris Desa Soka Subana, SSos, terlihat bersama perangkat desa dan petani mendampingi 5 tim dari IBG Sleman dalam menentukan titik sumber mata air bersih. Sebelumnya, bulan Mei 2024 lalu, tim IBG Yogyakarta ini telah membantu Pemerintah Desa Sentono, Kecamatan Karangdowo, dengan menemukan titik sumber mata air. Dan air bersih pun keluar dari tanah sekitar 68 meter dalamnya sesuai titik sumber mata air yang ditunjukkan tim IBG Yogyakarta.

“Kita bersyukur bisa mendatangkan tim IBG Yogyakarta ini dengan 5 orang mahasiswa S2 yang mumpuni dalam menentuntukan titik sumber mata air. Nantinya kalau sudah bisa ditemukan titik sumber mata air, tentu akan kita gali tanahnya dan airnya bisa dimanfaatkan untuk mengairi ladang petani, areal perkebunan warga dan juga embung desa,” ungkap Subana.

Selama ini embung air desa memang kering dan dengan rencana pembuatan sumur dalam yang saat ini baru proses pencarian titik sumber mata airm, ke depan embung desa bisa teraliri air dengan baik. Untuk kebutuhan minum atau memasak warga Desa Soka selama ini membeli air mata air dari Kemuning, Karanganyar atau pihak jasa layanan air bersih. Dan air sumur milik warga dipakai untuk mandi, mencuci dan kepentingan lainnya.

Menurut Subana yang juga Ketua Yayasan Nayaka Praja Manunggal Klaten, warga kalau memasak air yang diambil dari air sumur dipastikan ceret atau alat masaknya berkerak. Rasa air sumur yang dimasak tidak enak dan bisa membahayakan bagi tubuh. Makanya dengan didatangkan tim IBG Yogyakarta ini, ditargetkan dalam sehari bisa ketemu titik sumber mata air dan selanjutnya didatangkan tim gali sumur dalam.

Tim IBG Yogyakarta sedang beristirahat usai membawa kabel khusus sejauh 480 meter bersama Sekdes Soka Subana, SSos dan para petani Desa Soka.

Terkait jasa layanan membantu pencarian titik sumber mata air, Hazqial Hafadhah, salah satu anggota tim IBG Yogyakarta mengatakan, masyarakat bisa menghubungi tim IBG Yogyakarta dan nantinya akan segera dilakukan survei lapangan. Intinya tim IBG Yogyakarta ini hadir sejak tahun 2018 lalu demi memberikan layanan kepada masyarakat yang selama ini kesusahan menentukan titik sumber mata air.

Dalam upaya pencarian titik sumber mata air ini, Hazqial menjadi operator alat, sedang 2 orang membawa kabel sepanjang 240 meter ke arah timur dan 2 orang lagi membawa kabel sepanjang 240 meter ke arah barat. Setiap 5-10 meter, dipasang alat khusus deteksi keberadaan simpul titik sumber mata air yang diharapkan.

“Insya Allah kami siap pula jika sewaktu-waktu ada takmir masjid yang menghendaki membuat sumur masjid. Kalau tidak ada waktu bersamaan dan kami ada kelonggaran, insya Allah juga diniati untuk ibadah, kami siap membantu. Untuk pencarian deteksi titik sumber mata air biasanya tidak membutuhkan waktu lama atau cukup sehari,” jelas Hazqial yang alumni S2 UGM Yogyakarta. (Hakim)