Siswa SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo Belajar Pengolah Kakao di Chocolate Kingdom Museum Factory Store

Spread the love

SOLO, POSKITA.co Sebanyak 82 siwa kelas III SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Solo mengikuti kegiatan field trip di Chocolate Kingdom Museum Factory Store, Jl. Tugu Gentong No.3, Sribitan, Bangunjiwo, Kec. Kasihan, Kab. Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu, 8 Mei 2024.

Selaras dengan pembelajaran Tema 7: Perkembangan Teknologi, tema yang diangkat dalam kegiatan field trip kali ini adalah “Inovasi Pemanfaatan Pengolahan Teknologi Pangan dalam Pemasaran Digital”.

Koordinator tim kelas III, Ratih Laila Rahmawati, menyampaikan kegiatan field trip merupakan kunjungan ke tempat wisata edukasi yang telah disesuaikan dengan pembelajaran tematik semester II.

“Siswa tidak hanya belajar tentang pengolahan teknologi pangan, tetapi juga diperlihatkan proses pemasaran digital menyesuaikan market yang berkembang saat ini,” terangnya.

Teknologi pangan merupakan pengolahan bahan pangan untuk menghasilkan jenis makanan baru. Dipilihnya lokasi field trip kali ini ingin memperkenalkan kepada para siswa potensi tanaman kakao sebagai bahan utama pembuatan cokelat yang memiliki peluang ekspor menjanjikan karena kualitas lemak cokelat yang dihasilkan sangat diminati turis asing.

Tepat pukul 10.00 WIB, rombongan tiba di lokasi setelah melakukan perjalanan kurang lebih selama 2,5 jam. Kegiatan inti diawali dengan sambutan dari tim Cokelat Monggo dilanjutkan dengan pembagian dua kelompok besar. Secara bergantian masing-masing kelompok melakukan praktik pembuatan cokelat dan mengunjungi museum cokelat.

Sesi pertama, para siswa berkunjung ke museum cokelat untuk mengetahui sejarah pembuatan cokelat, melihat perkebunan kakao, dan menyaksikan proses pembuatan cokelat langsung di pabriknya. Tak hanya sekedar melihat, para siswa juga mendapatkan fasilitas mencicipi berbagai varian rasa cokelat kualitas premium dengan mentega kakao murni 100 persen.

Sesi kedua, para siswa diajak praktik secara langsung membuat cokelat. Bubuk cokelat yang disajikan sudah melalui proses pengolahan buah dan biji kakao. Langkah pertama, mixing yaitu mencampurkan adonan gula, cocoa mass, cocoa powder, cocoa butter dan susu bubuk ke dalam mixer.

Langkah kedua, refining, yaitu menghaluskan bahan-bahan cokelat supaya diperoleh ukuran partikel di bawah 40 mikron. Langkah ketiga, conching proses menghilangkan flavor yang tidak diinginkan dan menurunkan kadar air. Tahap keempat, tempering dan pembentukan cokelat.

Tempering merupakan proses membentuk kristal lemak pada cocoa butter supaya karakteristik cokelat yang dihasilkan glossy serta tidak mudah meleleh pada suhu ruang, tetapi lumer di mulut. Setelah proses tempering cokelat kemudian dicetak sesuai keinginan dan dilakukan proses pengemasan supaya hasilnya lebih menarik.

Salah satu siswa kelas III, Rayyanosameer Asyam Elzuhair Aditya, sangat antusias dan bersemangat mengikuti perjalanan field trip kali ini.

“Pengolahan cokelat membutuhkan tahapan yang kompleks dan panjang, perlu keahlian serta alat teknologi yang canggih untuk menghasilkan cokelat yang berkualitas. Ternyata biji cokelat yang asli itu pahit rasanya,” ucapnya.

Sebelum meninggalkan lokasi field trip, para siswa melakukan transaksi jual beli, mencicipi varian unik gelato yang terbuat dari bahan alami bunga telang, kecombrang, daun serai, daun peppermint segar serta telur organik bebas sangkar. Secara tidak langsung nilai kewirausahaan dan kreativitas juga dipelajari oleh para siswa.

Kegiatan ini juga bertujuan untuk menambah kesolidan, kekompakan, rasa toleransi, serta gotong royong antar siswa kelas III. Para siswa bisa menikmati 23 wahana permainan secara bergantian dan merasakan sensasi berenang di kolam aqua splash. (*/arya)