Ular Tangga untuk Meningkatkan Kemampuan Berhitung
Oleh: Widarti, S.Pd
SDN 03 Sidomukti Kecamatan Jenawi Kabupaten Karanganyar
Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang. Dengan pendidikan, peserta didik dapat mengembangkan segala potensi yang ada pada dirinya agar tumbuh dengan maksimal. Peserta didik dapat meningkatkan wawasan pengetahuannya dari yang tidak tahu menjadi tahu.
Tujuan pendidikan adalah untuk menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada peserta didik agar mereka sebagai manusia dan anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya, sesuai dengan filosofi Ki Hajar Dewantara.
Pendidikan erat kaitannya dengan proses pembelajaran atau kegiatan belajar. Pendidik menjadi salah satu komponen penting dalam proses belajar-mengajar. Tugas pendidik adalah menuntun peserta didik dan menciptakan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan bagi mereka.
Dunia anak adalah belajar dan bermain. Bermain merupakan hal yang penting bagi anak. Bermain bagi anak bukan hanya untuk mengisi kekosongan waktu, akan tetapi merupakan bekerja dan alat permainannya adalah alat bekerjanya pada anak. Dalam bermain terdapat beberapa aspek perkembangan yang dapat ditingkattkan diantaranya adalah aspek kognitif, emosi, sosial dan perkembangan fisik.
Ular tangga adalah permainan papan untuk anak-anak yang dimainkan oleh dua orang atau lebih. Papan permainan dibagi dalam kotak-kotak kecil dan di beberapa kotak digambar sejumlah tangga atau ular yang menghubungkannya dengan kotak lain. Permainan ini diciptakan pada tahun 1870. Tidak ada papan permainan standar dalam ular tangga, setiap orang dapat menciptakan papan mereka sendiri dengan jumlah kotak, ular, dan tangga yang berlainan.
Manfaat media permainan ular tangga adalah:
1.Memberikan ilmu pengetahuan kepada anak melalui proses pembelajaran bermain sambil belajar.
2.Merangsang pengembangan daya pikir, daya cipta, dan bahasa agar mampu menumbuhkan sikap, mental, serta akhlak yang baik.
3.Menciptakan lingkungan bermain yang menarik, memberikan rasa aman, dan menyenangkan.
4.Mengenal kalah dan menang.
5.Belajar bekerja sama dan menunggu giliran.
Kelebihan media permainan ular tangga:
1.Mampu melatih sikap siswa untuk mengantri dalam memulai pengocokan/permainan.
2.Melatih kognitif siswa saat menjumlahkan mata ular saat dadu keluar.
3.Melatih kerja sama.
4.Memotivasi siswa untuyk terus belajar karena belajar adalah hal yang menyenangkan dan mengasikkan, bukan lagi terpaku pada lembaran-lembaran soal ulangan.
5.Media ular tangga sangat efektif untuk mengulang (review) pelajaran yang telah diberikan.
6.Media ini sangat praktis dan ekonomis serta mudah dimainkan.
7.Meningkatkan antusias siswa dalam menggunakan media pembelajaran ini.
8.Siswa akan menjawab pertanyaan dengan sungguh-sungguh apabila mereka berhenti di kotak pertanyaan.
9.Media ini sangat disenangi oleh siswa karena banyak terdapat gambar yang menarik dan full colour.
Kekurangan media permainan ular tangga:
1.Membutuhkan persiapan yang matang agar menyesuaikan konsep materi dan kegiatan pembelajaran.
2.Jika ada siswa yang cenderung cepat bosan makai akan kehilangan minat untuk bermain.
3.Memerlukan banyak waktu untuk menjelaskan kepada anak.
4.Permainan ular tangga tidak dapat mengembangkan semua materi pembelajaran.
5.Kurangnya pemahaman aturan permainan oleh anak dapat menimbulkan kericuhan.
6.Jika siswa turun tangga maka kemungkinan mendapat jenis soal yang sama.
7.Bagi anak yang tidak menguasai materi dengan baik akan mengalami kesulitan bermain.
Ular tangga bisa digunakan sebagai pembelajaran yang menyenangkan bagi anak kelas bawah sekolah dasar. Yang perlu disiapkan guru dalam hal ini adalah menempelkan kertas yang berisi pertanyaan pada setiap kotak papan permainan ular tangga. Pertanyaan tersebut berupa penjumlahan sesuai dengan indikator pembelajaran. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang nantinya bergantian melakukan metode pembelajaran ini. Jika sudah dijalankan, kotak yang berisi pertanyaan dijawab oleh siswa, jika benar siswa tersebut mendapat poin. Permainan berlanjut hingga ke kelompok-kelompok berikutnya. Selanjutnya guru memberikan evaluasi hasil metode pembelajaran menggunakan permainan ular tangga. ***
Editor: Cosmas