Pemanfaatan Koran untuk Media Pembelajaran IPS Anak Tunagrahita

Spread the love

Oleh: Murtini, S.Pd
SLB Negeri Sragen

Pendidikan dalam arti luas tercantum dalam Undang-Undang RI No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Ruswandi, 2008 : 57) “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasan belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara”.
Dalam dunia pendidikan, penggunaan media dalam proses pembelajaran dapat membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap anak khususnya anak tunagrahita kelas 8 di SLB Negeri Sragen. Media pembelajaran bermanfaat memperjelas materi ajar, mengatasi ruang dan waktu, memacu anak tunagrahita untuk lebih aktif, dan dapat meningkatkan kerja sama. Adapun manfaat penggunaan suatu media pembelajaran akan dapat dirasakan secara optimal apabila guru mampu memilih dan menggunakan media tersebut sesuai dengan tujuan dan fungsinya.
Media pembelajaran sederhana memiliki banyak ragam yang sebenarnya bisa diaplikasikan dalam kegiatan belajar mengajar. Salah satunya, media pembelajaran menggunakan media cetak atau koran. Pembelajaran menggunakan media koran pada pembelajaran mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dan membuat para siswa tunagrahita antusias dan aktif untuk belajar.

Anak tunagrahita merupakan salah satu golongan anak berkelainan mental yang mempunyai kemampuan intelektual dibawah rata-rata dan memiliki keterbatasan dalam hal berfikir, kemampuan berfikir rendah, perhatian dan daya ingatannya lemah, sukar berfikir abstrak, serta kurang mampu berpikir logis.
Kemampuan intelektual anak tunagrahita yang berada di bawah rata–rata ini mengakibatkan mereka mengalami kesulitan dalam menerima pelajaran, khususnya pelajaran IPS. Disamping itu, mereka juga mengalami keterbatasan dalam hal berpikir abstrak, sulit dan berbelit­belit sehingga prestasi belajar rendah.
Surat kabar sebagai media massa bisa dijadikan sebagai media sekaligus sumber pembelajaran guru-guru di sekolah. Sekalipun pemanfaatan surat kabar sebagai sumber pembelajaran bukan barang baru, namun belum digunakan secara optimal. Banyak orang beranggapan, jika pemanfaatan surat kabar sebagai media pembelajaran selalu berkonotasi dalam bentuk kliping koran. Padahal lebih jauh dari itu bisa digunakan sebagai pembelajaran lintas mata pelajaran. Dalam pembelajaran IPS misalnya, khususnya dalam bab penyimpangan sosial, guru bisa menggunakan koran sebagai media sekaligus sumber pembelajaran. Setiap siswa diperintahkan untuk menyiapkan guntingan berita kriminal dari surat kabar, khususnya yang terbit di daerahnya atau koran nasional yang dijumpai ada berita yang terdekat dengan sekolah anak. Penentuan ini perlu agar siswa lebih mengenal seputar kejadian di daerahnya dan bisa menyentuh sisi emosionalnya seperti simpati, empati, waspada dan lainnya.
Pemanfaatan surat kabar atau koran sebagai sumber dan media pembelajaran tentu memiliki alasan relevan dengan mata pelajaran yang diberikan. Tidak hanya mata pelajaran IPS tetapi juga ilmu sains. Mata pelajaran IPS misalnya, selama ini dikenal sebagai synthetic science, dimana konsep, generalisasi dan temuan-temuan penelitiannya ditentukan atau diobservasi setelah fakta terjadi.
Kelemahan penggunaan Koran sebagai media pembelajaran adalah pertama, informasi dan berita yang dimuat cukup lambat. Kedua, jangkauan pembaca terbatas. Ketiga, hanya bias menampilkan foto dan tulisan
Keunggulan media massa, pertama pesan media dirancang menarik perhatian pembaca. Kedua, pesan pengungkapkan isyarat pengalaman yang sama dari pembaca, sehingga mereka mudah memahami. Ketiga pesan dapat membangkitkan kebutuhan pribadi pembaca, sekaligus menyarankan beberapa cara untuk memperoleh kebutuhan tersebut. Dan keempat, pesan media dalam menawarkan suatu tujuan yang relevan dengan situasi menyeluruh dimana kelompok pembaca berada.(*)

Editor:Cosmas