Tuntas Subagyo Minta Gen Z Sikapi Pilpres Jangan Mudah Termakan Isu Negatif
SUKOHARJO, POSKITA.co – Generasi muda harus mampu menyaring informasi yang berkembang di tengah kondisi Bangsa Indonesia menghadapi tahun politik. Apalagi, saat ini banyak bermunculan komentar yang menyerang salah satu paslon berseliweran di media sosial (medsos).
“Ini yang saya khawatirkan. Anak muda atau yang biasa disebut Gen Z saat ini harus mampu menyaring berbagai informasi yang datang melalui kecanggihan teknologi melalui ponsel. Jadi, mereka tidak mudah termakan dengan isu negatif hingga memberikan komentar-komentar menyerang salah satu paslon,” terang Ketua Umum Partai Kedaulatan Rakyat (PKR) saat ditemui wartawan di wilayah Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, pada Selasa (28/11/2023).
Menurutnya, generasi muda sangat menentukan arah Bangsa Indonesia. Apalagi, daftar dari KPU menyebut hampir 60 persen pemilih merupakan kalangan anak muda. Maka dari itu, mereka harus mampu menentukan pilihan yang tepat sesuai dengan informasi yang diterima. Bukan dari ujaran kebencian maupun hasutan-hasutan negatif.
“Anak-anak muda ini harus mampu memberikan pilihan yang tepat untuk Bangsa Indonesia. Jangan hanya mendapatkan informasi dari medsos yang bisa dikatakan sangat vulgar (menjelekan salah satu paston-red). Apalagi, saat ini sudah saling serang dengan ujaran-ujaran negatif,” ujar pria yang akrab disapa Mas Tuntas itu.
Ketua Ormas Tikus Pithi Hanata Baris ini mengajak, agar anak muda lebih cerdas dalam menyikapi tahun politik saat ini. Jangan sampai, terhasut dengan ajakan untuk menyerang salah satu capres berdasar ajakan-ajakan negatif saja.
“Saya kira, mereka mampu untuk memilih pemimpin yang tepat demi kemajuan Bangsa Indonesia. Asalkan, generasi muda tersebut mampu melihat dengan jernih dan tidak terhasut dengan apa yang ada di medsos seperti saat ini,” ujar Tuntas.
Tak lupa, Tuntas juga menyinggung peran pemerintah dalam menyaring berbagai informasi berseliweran yang tidak sesuai dengan fakta alias Hoax.
“Peran pemerintah ini juga sangat penting, dalam memberikan sosialisasi maupun memfilter berbagai informasi hoax yang tersebar. Dengan begitu, anak muda maupun masyarakat dapat menerima informasi secara jernih untuk kemajuan bangsa dan negara,” katanya. (Cartens)