Ketua DPC PDIP Sragen dan Ketua Dewan Santuni Kader Banteng Moncong Putih Yang Kesetrum

Spread the love

SRAGEN, POSKITA.co – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Sragen memberi santunan pada kadernya yang meninggal tersetrum listrik saat hendak mengibarkan bendera partai berlambang banteng moncong putih, Selasa sore (21/11). Hal tersebut bentuk kepedulian partai terhadap kader dan keluarganya.

Ketua DPC PDIP Sragen Untung Wibowo Sukowati menyempatkan ke rumah duka korban tersengat listrik di Desa Ngrombo Kecamatan Tanon. Dia datang bersama Sekretaris DPC PDIP Sragen Suparno. Lantas mereka bertemu dengan keluarga korban Joko Sutarno dan memberikan santunan.

”Saya dengar kemarin, namun belum bisa kesini langsung karena sedang keluar kota. Kemarin yang hadir takziyah Mas Eko, anggota DPRD Sragen dan pengurus DPC PDI Perjuangan,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, dia sempat menilik lokasi tempat korban tersetrum listrik. Pihaknya mengakui keluarga tersebut adalah kader loyal PDIP. Dengan santunan tersebut diharapkan bisa meringankan duka keluarga korban.

Sementara, Sekretaris DPC PDIP Sragen sekaligus Ketua Dewan Sragen Suparno melihat posisi tiang listrik memang terlalu rendah. Sehingga perlu dibenahi agar tidak terjadi kejadian serupa. Pihaknya lantas meminta PLN untuk memperbaiki.

”Posisi tiang listrik dari jalan memang terlalu rendah, hanya sekitar 6 meter dari jalan. Jadi perlu segera diganti. Saya sudah koordinasi dengan PLN dan Kades, sekalian share lokasi agar segera ditindaklanjuti,” ujarnya.

Sementara adik korban Yadi Yudhi Prabowo, menyampaikan korban berniat membetulkan posisi bendera. Kejadian sekitar pukul 05.30 pagi, sehingga belum ramai. ”Pada saat itu yang ada ibu, niatnya membenarkan posisi bendera,” terangnya.

Sebelumnya, korban Joko Sutarno pada Senin (20/11) hendak mengibarkan bendera partai politik kebanggaannya. Dia hendak mengibarkan bendera PDIP menggunakan sebilah bambu dengan panjang 9 meter dengan cara dikaitkan ke pohon Kelengkeng.

Namun pada saat itu bendera yang hendak dikibarkannya dalam keadaan basah. Lantas bambu yang ia gunakan malah mengenai kabel listrik tegangan tinggi yang membuat dirinya kesetrum seketika. dan meninggal di tempat. (Cartens)