Metode Jigsaw untuk Peningkatan Kecerdasan Intelektual Siswa Kelas VII Pada Mata Pelajaran Al-Quran Hadits

Spread the love

oleh: Irma Yusita, S.Pd.I.

Mengajar Qur’an Hadits Kelas VII, MTs Al Furqon Kota Prabumulih Sumatra Selatan

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini semakin pesat, pembangunan di bidang pendidikan merupakan sarana yang sangat penting untuk meningkatkan mutu dan kualitas sumber daya manusia. Oleh karena itu, sektor pendidikan harus mendapat prioritas dan perlakuan pertama. Pendidikan pada hakikatnya adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam maupun di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup (Zainal Arifin, 2016).
Pendidikan adalah proses mengubah sikap dan perilaku seseorang atau sekelompok orang dalam upaya mendewasakan manusia melalui pengajaran dan pelatihan. Pembelajaran merupakan suatu upaya dengan sengaja menciptakan kondisi agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal. Dalam setiap kegiatan pembelajaran harus dirumuskan terlebih dahulu tujuan pembelajaran (Satria Wiguna, 2022).
Kurikulum Mandiri merupakan kurikulum dengan berbagai pembelajaran intrakurikuler yang muatannya akan lebih optimal sehingga siswa mempunyai waktu yang cukup untuk mengeksplorasi konsep dan memperkuat kompetensi. Guru mempunyai keleluasaan dalam memilih berbagai perangkat pengajaran sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat siswa. Guru mempunyai keleluasaan dalam memilih berbagai perangkat pengajaran sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat siswa.
Upaya peningkatan mutu pendidikan merupakan bagian integral dari upaya peningkatan mutu sumber daya manusia, baik aspek kemampuan, kepribadian, maupun tanggung jawab sebagai warga negara. Hal ini menjadi dorongan bagi pemerintah untuk selalu berusaha meningkatkan dan menyempurnakan mutu pendidikan pada setiap jenjang pendidikan. Untuk meningkatkan mutu pendidikan tentunya tidak lepas dari proses belajar mengajar sebagai kegiatan utama di sekolah.
Dari segi proses, pembelajaran dikatakan berhasil dan bermutu apabila seluruh atau sebagian besar siswa terlibat aktif, baik secara fisik, mental, dan sosial, menunjukkan keinginan belajar yang tinggi, semangat belajar yang besar, dan rasa percaya diri. Kecerdasan merupakan kreativitas, kepribadian, watak, pengetahuan atau kebijaksanaan seseorang. Kecerdasan adalah kemampuan mental atau kemampuan berpikir.
Sedangkan kecerdasan intelektual atau Intelligence Quotient atau IQ, adalah istilah umum yang digunakan untuk menjelaskan sifat dan pikiran yang mencakup sejumlah kemampuan seperti halnya kemampuan menalar, merencanakan, memecahkan suatu masalah, berpikir abstrak, memahami suatu gagasan, menggunakan bahasa, daya tangkap dan belajar. Kecerdasan intelektual erat kaitannya dengan kemampuan kognitif yang dimiliki oleh setiap individu.
Pada prinsipnya dalam belajar tidak harus berpusat pada guru, tetapi anak harus lebih aktif. Karena siswa harus dibimbing agar aktif menemukan sesuatu yang dipelajarinya. Konsekuensinya materi yang dipelajari harus menarik minat pendidik dan menantang sehingga mereka asyik dan terlibat dalam proses belajar. Pembelajaran merupakan kegiatan formal yang dilakukan di sekolah.
Berangkat dari hal tersebut di atas, maka pada mata pelajaran Qur’an Hadits Kelas VII di MTs Al Furqon Kota Prabumulih Sumatra Selatan diterapkan metode pembelajaran Jigsaw untuk peningkatan kecerdasan intelektual siswa.
Metode Jigsaw merupakan model pembelajaran kooperatif, dengan siswa belajar dalam kelompok kecil yang terdiri dari 4-6 orang secara heterogen. Materi pembelajaran yang diberikan kepada siswa berupa teks dan setiap anggota bertanggung jawab atas ketuntasan bagian materi pelajaran yang harus dipelajari. Para anggota dari kelompok asal yang berbeda bertemu dengan topik yang sama dalam kelompok untuk berdiskusi dan membahas materi yang ditugaskan pada masing-masing anggota kelompok serta membantu satu sama lain untuk mempelajari topik mereka tersebut. Setelah pembahasan selesai, para anggota kelompok kemudian kembali kepada kelompok asal dan berusaha mengajarkan pada teman sekelompok nya apa yang mereka dapatkan saat pertemuan di kelompok ahli (Widyaningrum & Harjono, 2019).
Berikut ini adalah langkah-langkah dalam menerapkan metode pembelajaran jigsaw pada mata pelajaran Qur’an Hadits Kelas VII di MTs Al Furqon Kota Prabumulih Sumatra Selatan: 1) Memperkenalkan strategi dan topik yang akan dipelajari oleh siswa; 2) Membentuk kelompok kecil yang terdiri dari 3-5 siswa dan berikan tugas yang berbeda-beda pada setiap siswa dalam kelompok tersebut; 3) Siswa bergabung dengan siswa lain dari kelompok berbeda dengan tugas yang sama. Kemudian siswa dengan tugas yang sama tersebut berdiskusi dan bertukar pikiran sehingga membentuk kelompok ahli; 4) Setelah selesai berdiskusi dengan “kelompok ahli”, masing-masing siswa akan kembali kepada kelompok asalnya untuk membagi hasil diskusi mereka dengan kelompok ahli; 5) Setiap kelompok yang sudah selesai saling berbagi pengetahuan masing-masing, akan melakukan presentasi; 6) Untuk mengukur tingkat ketercapaian pembelajaran, Guru memberikan kuis atau tugas secara individual tentang tema yang telah dipelajari; 7) Hal yang perlu diperhatikan oleh guru adalah jika menggunakan strategi pembelajaran Jigsaw untuk mempelajari materi baru, Guru harus mempersiapkan sebuah panduan dan isi materi yang runtut serta cukup, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Adapun hasil dari penerapan metode pembelajaran jigsaw pada mata pelajaran Qur’an Hadits adalah siswa dengan baik dan antusias dalam menerima model pembelajaran jigsaw yang digunakan guru, kemudian aktif mengikuti proses pembelajarannya, siswa sudah berani dan aktif dalam bertanya dan mengajukan pendapat serta tanggapan, kegiatan diskusi kelompok berjalan dengan baik dan lancar, siswa terlihat aktif dan baik dalam berkerjasama bersama teman kelompoknya, serta siswa sudah mampu mensinkronkan materi ajar dengan kehidupan nyata atas arahan dan bimbingan guru. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa penerapan metode pembelajaran jigsaw pada mata pelajaran Qur’an Hadits dapat meningkatakn Kecerdasan Intelektual Siswa Pada Mata Pelajaran Al-Quran Hadis Siswa Kelas VII di MTs Al Furqon Kota Prabumulih Sumatra Selatan.***

Editor: Cosmas