Esdukar Panen Pokcay, Guru dan Siswa Tampak Bahagia

Spread the love

KLATEN, POSKITA.co – Para guru dan siswa SMPN 2 Karangnongko, Klaten, terlihat bersemangat dalam acara panen raya pokcay hidroponik di belakang sekolah, Senin (21/8/2023) siang. Mereka kompak penuh kebahagiaan panen pokcay yang memang sudah lama dinantikan.

Panen raya pokcay ini dipimpin langsung oleh Kepala SMPN 2 Karangnongko, Badiatun, SPd, didampingi sejumlah guru karyawan SMPN 2 Karangnongko atau biasa disebut Esdukar. Sekolah yang berada sekitar 10 Km dari gunung Merapi ini memang dikenal sebagai Sekolah Adiwiyata.

“Jadi, selain ada penanaman pokcay, di Esdukar ini juga ada kebun anggrek, budidaya ikan lele, ada penanaman aglonema dan sayur kangkung. Khusus untuk masa panen pokcay ini sekitar 40 hari setelah masa tanam dan hasil panennya sekitar 15,5 kg,” ujar Badiyatun.

Terkait program Sekolah Adiwiyata di Esdukar ini, Kepala Sekolah menunjuk seorang guru untuk mengawalnya, yaitu Ety Handayani, SPd MPd dan juga didukung guru ahli hidroponik Tri Maretni, SPd. Kedua guru ini diharapkan selalu bersinergi dalam mengawal Sekolah Adiwiyata Esdukar.

Dengan penuh gembira, guru dan siswa memanen pokcay yang dinantikan selama 40 hari setelah masa tanam.

Dari pantauan redaksi, sekolah ini memang suasana penghijauannya sangat terasa dan hal ini menurut Badiyatun, juga bisa memotivasi siswa untuk semangat belajar. Dengan adanya pokcay, sayuran kangkung, ikan lele, aglonema dan tanaman lainnya, bisa menjadi pilot projek giat siswa merdeka belajar.

Sementara itu, Ety Handayani menambahkan, siswa memang diberikan wawasan agar selalu menjadi garda depan menjaga keindahan dan kebersihan sekolah. Termasuk penuh kesadaran mewujudkan pesan atau visi-misi sebagai Sekolah Adiwiyata. Seperti hal sepele, tidak membuang sampah sembarangan, gemar berkebun (menanam pohon atau sayuran), dan lainnya.

Kata Ety, sekolah ini terus mendorong siswa bersama guru-karyawan selalu cinta penghijauan, cinta keindahan dan gemar berkebun. Seperti dengan gerakkan menanam sayuran dengan sistem hidroponik.

“Juga kita gerakkan ada program budidakolponik, tanaman keluarga (toga), pembibitan dan biopori. Esdukar ini bagai rumah kedua siswa, sewajarnya jika kita pertahankan Sekolah Adiwiyata, ciptakan sekolah yang ramah anak dan berkarakter,” ungkap Ety mantap. (Kim)